KUNINGAN ONLINE – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan, Ukas Suharfaputra menyampaikan saat ini telah menyiapkan bantuan berupa benih padi dan pupuk bagi para petani yang terdampak pandemi covid-19.

“Bantuan itu diberikan di masa pandemi covid-19 ini banyak petani yang kesulitan menyediakan benih dan pupuk. Karena, modal yang dimilik dipakai untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari,” kata Ukas saat dihubungi melalui telepon selulernya. Senin (21/09/2020).
Ia menerangkan, total ada 2.500 hingga 3.000 petani yang akan menerima bantuan program Gurih (Guyur Benih) Diskatan pada bulan Oktober mendatang.
“Oktober program Gurih akan diluncurkan, jadi membantu petani yang terdapak covid dalam bentuk benih dan pupuk. Kita cover 2.500 sampai 3.000 petani,” terang Ukas yang hobi musik rock.
Nantinya, kata Ukas, masing-masing petani akan menerima bantuan benih hibrida atau inbrida dengan perhitungan 25 kilogram untuk satu hektar lahan sawah.

Sedangkan untuk pupuk, saat ini Diskatan masih mengkalkulasi sebaran CPCL.
“Per petani 1 hektar 25 kg benih, ada yang hibrida dan inbrida. Untuk pupuknya masih dikalkulasi, terutama untuk sebarannya proses CPCL,” kata Ukas yang juga ketua IPSI Kuningan.
Ukas juga mengatakan, dari target produksi padi Kabupaten Kuningan tahun 2020 yang mencapai 227.367 ton, sampai dengan awa bulan September sudah tercapai 60 persen.
Pihaknya, optimis target tersebut bisa tercapai hingga akhir tahun nanti. Itu karena saat ini Diskatan telah membuat strategi percepatan masa tanam dari yang tadinya 1 bulan setelah panen menjadi 10 hari setelah panen. “Strategi yang dilakukan mempercepat masa tanam, biasanya penanaman itu setelah 1 bulan panen, tapi sekarang dipercepat jadi 10 hari saja,” pungkasnya. (OM)