Hj. Ela Helayati Resmi Dikukuhkan Sebagai Bunda PAUD Kuningan, Dorong Program Wajib Belajar 13 Tahun

Pendidikan, Sosial120 views

KUNINGAN ONLINE – Hj. Ela Helayati, S.Sos., resmi dikukuhkan sebagai Bunda PAUD Kabupaten Kuningan bersama Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD pada Jumat (12/9/2025). Pengukuhan berlangsung di Pendopo Kabupaten Kuningan dan dilakukan langsung oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si.

Acara yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen pemerintah daerah memajukan pendidikan anak usia dini (PAUD).

Iklan

Dalam sambutannya, Hj. Ela Helayati mengaku bangga dan terharu atas amanah tersebut. Ia menegaskan bahwa Pokja Bunda PAUD akan menjadi motor penggerak di lapangan untuk memastikan seluruh program PAUD berjalan optimal.

Iklan

Iklan

“Pokja Bunda PAUD ini bukan sekadar tim, melainkan penggerak yang akan mendampingi dan menggerakkan seluruh program PAUD di Kuningan,” ujarnya.

Ela menyampaikan tiga harapan utama untuk Pokja yang baru dikukuhkan:

  1. Kolaborasi Solid – bekerja sebagai satu tim tanpa ego sektoral.
  2. Pendampingan Intensif – mendampingi Bunda PAUD tingkat kecamatan dan desa, guru, dan orang tua.
  3. Inovasi Program – menghadirkan program yang kreatif, relevan, dan berbasis nilai budaya.

Ia juga menekankan pentingnya sosialisasi program wajib belajar 13 tahun, termasuk satu tahun pra-SD, demi mencetak generasi emas yang cerdas, kreatif, dan berakhlak mulia.

Sementara itu, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar menegaskan bahwa PAUD adalah pondasi utama bagi pembentukan karakter dan kecerdasan anak. Ia mengingatkan bahwa usia PAUD adalah golden age yang menentukan masa depan seorang anak.

“Gen kecerdasan itu diturunkan dari seorang ibu. Namun, nutrisi dan relasi sosial juga berperan besar dalam membentuk karakter anak,” ujar Dian.

Bupati juga menyinggung pentingnya perlindungan anak di tengah maraknya kasus kekerasan. Ia meminta Bunda PAUD dan Pokja menjadikan pengabdian ini sebagai ladang ibadah serta mendesak Disdikbud memperhatikan kesejahteraan guru PAUD, yang ia sebut sebagai “pahlawan tanpa tanda jasa.”

Sebagai penutup, Dian menegaskan komitmen pemerintah melalui program Satu Desa, Satu PAUD Berkualitas, agar tidak ada lagi anak usia dini di Kuningan yang tidak mendapatkan pendidikan semestinya.

Acara pengukuhan turut dihadiri Wakil Bupati Kuningan, Pj. Sekda, Kepala Disdikbud, para kepala SKPD, organisasi perempuan seperti TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan, pengawas dan penilik PAUD, perwakilan Bank BJB, Ormit PAUD (IGTKI, HIMPAUDI, IGRA) serta para pendidik PAUD se-Kabupaten Kuningan. (OM)