KUNINGAN ONLINE – Pemerintah daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat sebelumnya pada tahun 2019 sudah memberikan Maskara kepada enam desa di Kabupaten Kuningan.
Hari ini, Minggu (20/9/2020). Gubernur Jawa Barat, HM Ridwan Kamil kembali memberikan bantuan berupa Mobil Aspirasi Kampung Juara (MASKARA) kepada empat desa yang ada di Kabupaten Kuningan.
Empat desa yang menerimanya. Antara lain, Desa Linggasana Kecamatan Cilimus, Kalimanggis Kulon Kecamatan Kalimanggis, Desa/Kecamatan Panawuan, dan Desa/Kecamatan Subang.
Adapun ungkapan terima kasih disampaikan oleh Kepala Desa Linggasana, Kecamatan Cilimus Hj. Henny Rosdiana. Bahwa pemberian bantuan Maskara tidak lepas dari pemdes Linggasana dan masyarakat.
“Saya sangat bersyukur dan bangga sekali terhadap masyarakat Desa Linggasana, yang sudah bahu-membahu berpartisipasi dalam memajukan pembangunan desa. Hingga, dapat penilaian Pemdaprov Jabar sebagai ‘Desa Juara’, dan mendapatkan Maskara,” ungkap Kades Linggasana, Hj. Henny Rosdiana.
Henny menyebutkan, Maskara yang diterimanya ini tidak hanya dipergunakan oleh desanya saja. Ia menawarkan kepada desa mana pun di Kabupaten Kuningan yang memerlukannya untuk kegiatan positif, pihaknya siap meminjamkan Maskara, walau secara tertulis diberikan kepada Desa Linggasana.
“Kepada desa mana pun, kalau memerlukan hendak memasarkan hasil bumi atau hasil pertanian desa, atau bilamana ada warga yang butuh panggung hiburan, karena Maskara ini portable bisa dibentuk apa pun. Bisa buat jualan, bisa buat acara musik panggung kecil, juga acara nonton bareng Persib misalnya. Kita semua dapat menggunakannya dengan bermanfaat bagi masyarakat banyak,” tukasnya.
Terpisah, kepala Desa Kalimanggis Wetan Kecamatan Kalimanggis, Mulyadi mengatakan, Maskara ini kedepanya akan dipergunakan sebaik-baiknya untuk kegiatan yang positif.
“Kami akan pergunakan dengan baik, demi kemajuan desa dan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Alhamdulillah, kami ucapkan terimakasih banyak kepada masyarakat khususnya desa kalimanggis wetan yang sudah bahu membahu sehingga menjadi Desa Juara,” ungkap Mulyadi. (OM)
