KUNINGAN ONLINE – Dihadapan ratusan masyarakat, Calon Bupati Kuningan, Yanuar Prihatin, menyatakan komitmennya untuk meningkatkan sektor kesehatan di daerah tersebut.
Yanuar menekankan pentingnya pusat-pusat pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, Posyandu, dan rumah sakit dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
“Kita harus memastikan pusat pelayanan kesehatan di masyarakat berfungsi optimal. Alat-alat kesehatan yang lebih baik harus ada, dan kita harus mencari cara untuk mendapatkannya. Jika berkaitan dengan tenaga medis, kita juga harus mencari solusi,” ujar Yanuar, Selasa (16/7/2024).
Yanuar juga membahas tentang pentingnya komunikasi antara pasien dan tenaga kesehatan.
“Salah satu cara komunikasi kesehatan antara warga dan tenaga medis adalah melalui telemedis, yaitu layanan kesehatan berbasis teknologi informasi. Situs-situs seperti Halodoc memungkinkan konsultasi kesehatan secara online, mempermudah masyarakat untuk mengetahui gejala penyakit tanpa harus langsung ke rumah sakit,” tambahnya.
Di bidang olahraga, Yanuar mengapresiasi antusiasme masyarakat Kuningan terhadap berbagai cabang olahraga seperti sepak bola dan bola voli.
“Kita harus merawat dan mengembangkan minat ini agar menjadi prestasi olahraga yang membanggakan. Pemerintah daerah harus memainkan peranan dalam meningkatkan gairah ini menjadi kekuatan prestasi,” kata Yanuar.
Yanuar juga menyoroti prestasi tinju di Kuningan yang perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah.
“Pemain tinju kita memiliki potensi besar di tingkat Jawa Barat, tetapi perhatian Pemda masih kurang. Ini harus menjadi masukan untuk kita,” ujarnya.
Menanggapi pergantian anggota KPU, Yanuar menyatakan bahwa mekanisme penggantian telah diatur oleh undang-undang.
“Nama calon anggota pengganti sudah ada, tinggal dicek proses administrasinya. Kita harus menghormati mekanisme yang ada,” katanya.
Yanuar juga mengapresiasi kesadaran politik yang semakin tinggi di kalangan ibu-ibu.
“Kesadaran baru ini menunjukkan bahwa kaum ibu pun harus ikut bersuara karena menyangkut masa depan anak-anak dan keluarga mereka. Komunikasi dinamis akan terus berlanjut hingga ditemukan titik temu di antara para stakeholder,” tutupnya. (OM)