Bupati Dian Temui Menkes, Perjuangkan Dukungan Rp4 Miliar per Puskesmas untuk Kuningan

JAKARTA ONLINE – Tak mengenal lelah, Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., terus mencari peluang anggaran di luar APBD demi memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya di sektor kesehatan.

Komitmen tersebut diwujudkan dengan menemui Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, di Gedung Adhyatma Kemenkes, Jakarta, Selasa (30/9/2025).

Iklan

Pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam itu membahas akselerasi peningkatan layanan kesehatan di Kabupaten Kuningan. Bupati Dian hadir bersama Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Bappeda, Direktur RSUD 45, dan Direktur RSUD Linggajati. Seluruh direktur di lingkungan Kementerian Kesehatan juga turut hadir.

“Kami berkomitmen memprioritaskan peningkatan layanan kesehatan kepada masyarakat. Untuk itu, kami meminta dukungan Kementerian Kesehatan dalam pembangunan sarana dan prasarana kesehatan di Kabupaten Kuningan,” ujar Bupati Dian.

Iklan

Bupati Dian mengungkapkan sejumlah poin penting hasil pembicaraan dengan Menkes. Di antaranya, puskesmas di Kuningan akan mendapatkan bantuan peralatan kesehatan sesuai kebutuhan pelayanan dasar, termasuk tambahan unit ambulans.

“Kebutuhan peralatan kesehatan di rumah sakit juga diupayakan akan diberikan sesuai kebutuhan dan usulan, baik di RSUD 45 maupun RSUD Linggajati,” katanya.

Ia juga berharap kebutuhan tenaga dokter spesialis dapat diisi oleh putra-putri daerah Kuningan. Caranya, dokter umum asal Kuningan diusulkan melanjutkan pendidikan spesialis di universitas negeri atau melalui program hospital base dengan memanfaatkan beasiswa dari Kemenkes.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan dukungannya terhadap berbagai upaya tersebut. Ia menegaskan bahwa prioritas pemerintah adalah mencegah masyarakat jatuh sakit dengan memperkuat pelayanan kesehatan dasar.

“Kementerian akan melengkapi alat kesehatan di seluruh 37 puskesmas di Kabupaten Kuningan dengan alokasi anggaran minimal Rp4 miliar per puskesmas,” jelas Budi.

Selain itu, Budi juga membuka peluang dukungan pembangunan fisik melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik.

“Mohon doa agar program DAK Fisik untuk daerah dapat kembali dibuka,” pungkasnya. (OM)