Bupati Dian : Guru Harus Jadi Teladan dalam Pembentukan Karakter Siswa

KUNINGAN ONLINE – Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar menegaskan bahwa guru tidak hanya bertugas mengajar, tetapi juga harus menjadi panutan dalam pembentukan karakter siswa.

“Kalau gurunya tidak disiplin dan tidak memberi teladan, bagaimana bisa membentuk karakter siswa?” demikian disampaikan Bupati Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, saat menjadi pembina apel pagi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan, Rabu (9/4/2025).

Iklan

Apel pagi yang dirangkaikan dengan kegiatan halal bihalal tersebut merupakan bagian dari program 100 Hari Kerja Bupati-Wakil Bupati. Di hadapan para pendidik dan tenaga kependidikan, Bupati Dian menekankan pentingnya peran guru sebagai figur yang menginspirasi.

“Pendidikan adalah proses menuntun kodrat anak agar tumbuh menjadi manusia yang berguna, sesuai bakatnya, dengan diimbangi adab dan etika menuju kemandirian,” ujar Bupati, mengutip filosofi Ki Hajar Dewantara.

Iklan

Menurutnya, guru tidak boleh hanya berorientasi pada aspek akademik semata, tetapi harus turut membangun karakter siswa melalui keteladanan. Ia juga menyoroti pentingnya lingkungan sekolah yang bersih dan hijau agar siswa merasa nyaman belajar.

“Lingkungan yang nyaman akan membuat anak betah belajar,” tambahnya.

Bupati juga mengingatkan kepada pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Disdikbud agar memahami dan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik. “Ketika kita berhenti mengajar, jangan berhenti belajar. Minimal membaca. Teruslah belajar untuk menunjang pekerjaan,” pesannya.

Ia mendorong agar setiap program dan kegiatan pendidikan memberi dampak nyata bagi masyarakat, khususnya bagi tumbuh kembang anak-anak.

“Keteladanan itu tercermin dari sikap disiplin dan dari cara guru membangun ruang belajar yang penuh nilai. Tanamkan nilai-nilai seperti silih asah, silih asih, dan silih asuh dalam keseharian,” ujarnya.

Apel pagi tersebut diikuti oleh pejabat dan pegawai Disdikbud, pengawas sekolah, penilik, kepala SMP se-Kabupaten Kuningan, koordinator wilayah kecamatan bidang pendidikan, serta perwakilan dari berbagai organisasi mitra pendidikan seperti PGRI, K3S, MKKS, HIMPAUDI, Forum PKBM, dan IGTKI. (OM)