KUNINGAN ONLINE – Dalam melanjutkan regenerasi dan pengkaderan di tingkat Pimpinan Komisariat, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kuningan melaksanakan agenda rutin Darul Arqam Dasar (DAD) yang diselenggarakan pada hari Sabtu – Senin, 26 – 28 September 2020 dengan mengusung tema “Membangun Kader Kritis, Idealis, dan Responsif Terhadap Realitas Sosial Untuk Mewujudkan IMM Berkemajuan”.
DAD yang digelar sekaligus dengan pelantikan Pimpinan Komisariat se-Kabupaten Kuningan itu, berlangsung di Aula Stikes Muhammadiyah Kuningan.
Menurut Ketua Bidang Kaderisasi PC IMM Kuningan yang diamanahi sebagai Ketua Pelaksana DAD kali ini Immawati Siti Nurjanah, dalam sambutannya, mengatakan, bahwa DAD kali ini diikuti oleh 37 peserta yang berasal dari tiga (3) kampus yaitu Universitas Kuningan, STKIP Muhammadiyah, dan Stikes Kuningan.
“Alhamdulillah, DAD kali ini diikuti oleh 37 peserta dari tiga (3) kampus yang ada di Kabupaten Kuningan seperti dari Uniku, STKIP Muhammadiyah Kuningan dan Stikes Kuningan,” tuturnya.
Diterangkannya, walaupun dalam situasi dan kondisi masih pandemic covid 19, tak menyurutkan semangat perkaderan yang tetap berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan juga atas surat rekomendasi dari Crisis Center Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kuningan.
“Walaupun dalam situasi dan kondisi pandemic covid 19, tak menyurutkan semangat perkaderan yang tetap berlangsung. Tentunya, dengan menerapkan protokol kesehatan dan juga atas surat rekomendasi dari Crisis Center Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kuningan,” terangnya.
Senada dengan Ketua Pelaksana, Ketua Umum PC IMM Kuningan Immawan Sandi dalam sambutannya, menegaskan, bahwa kegiatan DAD ini menjadi gerbang awal bagi calon kader IMM untuk mengetahui seluk beluk organisasi.
“Bukan hanya itu saja, di DAD juga bisa untuk memahami ideologi IMM dan Muhammadiyah secara utuh,” tegasnya.
Sandi yang merupakan jebolan dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Ekonomi (PE) Universitas Kuningan (Uniku) dalam kesempatan tersebut, mengingatkan, mengenai peran mahasiswa itu sendiri.
“Mahasiswa itu sebagai iron stock, social control, agent of change, moral force, dan juga guardian of value,” pungkasnya. (Syad / red)
