KUNINGAN ONLINE – Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., kembali ke almamaternya, SMA Negeri 2 Kuningan, untuk berbagi pengalaman dan motivasi kepemimpinan pada kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Jumat (26/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Dian membawakan materi “Effective Leadership and Team Building” di hadapan para siswa calon pemimpin masa depan.
Bupati Dian mengaku bahagia bisa hadir di sekolah yang ia sebut sebagai rumah kedua. Ia bercerita, bukan hanya dirinya, tetapi orang tua, saudara, hingga kedua anaknya juga merupakan lulusan SMAN 2 Kuningan, bahkan satu di antaranya masih bersekolah di sana.
“Tanpa mengurangi rasa hormat kepada SMAN lainnya, bersyukur alhamdulillah, Bupati Kuningan-nya adalah alumni SMA 2,” ujarnya, disambut tepuk tangan meriah dari kepala sekolah, guru, dan siswa.
Ia juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap para alumni SMAN 2 yang telah menorehkan prestasi di berbagai bidang, seperti jenderal bintang tiga, wakil ketua KPK, direktur Pertamina, hingga komisaris Bank Mandiri.
Dalam sesi interaktif, Bupati Dian meminta siswa menyebutkan tokoh pemimpin yang mereka kagumi. Salah satunya, Rama Wijaya, menyebut Kang Dedi Mulyadi (KDM) atau “Bapak Aing” karena kepemimpinannya yang transparan. Menanggapi hal itu, Bupati Dian menekankan,
“Esensi pemimpin sejati adalah sifat, sikap, dan keteladanan, bukan semata jabatan.”
Ia menjelaskan, pemimpin harus mampu memberi arah yang jelas, menginspirasi, membangun kepercayaan, serta menetapkan tujuan yang mewakili aspirasi bersama.
“Pemimpin yang tidak menginspirasi hanya membuat anggota bergerak sesuai perintah tanpa semangat,” tegasnya.
Bupati Dian juga mencontohkan kepemimpinan Bung Karno yang memiliki visi besar, komunikasi kuat, dan keberanian luar biasa.
“Hakikat leadership adalah pengambilan keputusan. Seorang pemimpin harus siap mengambil keputusan demi kemaslahatan rakyat,” ujarnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya kecerdasan sosial, emosional, dan spiritual di samping akademik.
“Banyak anak pintar secara akademis, tapi gagal di dunia kerja karena tidak punya kecerdasan sosial dan emosional,” jelasnya.
Sebagai alumni yang aktif berorganisasi semasa SMA, Bupati Dian mengingatkan siswa untuk mengasah keterampilan adaptasi dan interaksi.
“Kehidupan masa depan tidak hanya ditentukan nilai bagus, tapi kemampuan beradaptasi, berjejaring, dan bergaul,” katanya.
Menutup paparannya, ia menyampaikan pesan motivatif agar siswa belajar menjadi pemimpin yang mampu bekerja sama.
“Dunia saat ini membutuhkan super team, bukan superman. LDKS adalah bekal agar kalian tumbuh menjadi pemimpin sejati, yang lahir dari sifat, sikap, dan teladan,” pungkasnya. (OM)