Ciptakan Produk Berdaya Saing, UMKM Cibinuang Dapat Pendampingan Packaging

Pendidikan, Sosial184 views

KUNINGAN ONLINE – Upaya meningkatkan kualitas produk lokal dan memperluas pasar terus digencarkan di Desa Cibinuang, Kecamatan Kuningan. Bertempat di Balai Dusun Cikopo, Kamis (4/9/2025), digelar Seminar Packaging bertema “Packaging Adaptif, Marketing Interaktif: Mewujudkan Produk Kreatif yang Berdaya Saing Tinggi.”

Acara dibuka oleh Sekretaris Desa Cibinuang, Rasam, yang mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai langkah strategis untuk menggerakkan perekonomian desa melalui penguatan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Iklan

“Seminar ini menjadi momen penting untuk memacu UMKM desa agar mampu bersaing dengan produk lain melalui inovasi kemasan dan pemasaran digital,” ujar Rasam.

Iklan

Iklan

Dukungan juga datang dari kalangan akademisi. Kepala Program Studi Akuntansi Universitas Kuningan, Lia Dwi Martika, S.E., M.Si., menegaskan komitmen perguruan tinggi dalam mendampingi masyarakat menghadapi tantangan era digital.

“Perguruan tinggi hadir untuk berbagi pengetahuan agar UMKM desa dapat beradaptasi dengan kebutuhan pasar yang terus berubah,” tuturnya.

Momentum kegiatan semakin bermakna dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Ketua Pelaksana PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Akuntansi, Riandi Kusumah, dan Pendamping UMKM sekaligus Penyuluh PLUT Kuningan, Agah Purnama, S.Si.

Dalam materinya, Agah Purnama menekankan pentingnya peran kemasan sebagai bagian dari strategi branding.

“Kemasan bukan hanya pelindung produk, tetapi identitas dan daya tarik yang memengaruhi keputusan pembelian. Dengan kemasan adaptif dan pemasaran interaktif berbasis teknologi, produk UMKM desa dapat menembus pasar digital,” tegasnya.

Acara ini turut disaksikan Yudi Febriansyah, S.E., M.M., Dosen Pendamping Lapangan, yang menilai kolaborasi antara akademisi, pemerintah desa, dan praktisi sangat penting untuk mendongkrak potensi UMKM.

Dengan terlaksananya seminar ini, masyarakat Desa Cibinuang diharapkan semakin terampil mengemas produk secara kreatif dan cerdas memanfaatkan media digital untuk pemasaran.

Harapannya, produk lokal tidak hanya menjadi kebanggaan desa, tetapi juga mampu bersaing di pasar yang lebih luas, meningkatkan nilai tambah ekonomi, dan membuka lapangan usaha baru. (OM)