KUNINGAN ONLINE – Seorang pasien RSUD 45 Kuningan, Muhamad Bakrie, mengeluhkan tidak beroperasinya layanan poli jantung saat hendak kontrol rutin pada Selasa, 29 April 2025.
Ia terkejut saat diberitahu bahwa poli tersebut tutup dan kemungkinan baru dibuka kembali setahun mendatang, padahal ia membutuhkan obat rutin.
Menanggapi hal ini, Direktur RSUD 45 Kuningan, dr. Deki Saefullah, menjelaskan bahwa informasi penutupan sudah diumumkan sejak akhir Maret. Layanan ditutup sementara sejak 1 April 2025 karena dua dokter spesialis jantung, dr. Gestano, Sp.JP (tugas pendidikan di Tiongkok) dan dr. Armand Ronal Ruhukail, Sp.JP (sedang dirawat di RS PON Jakarta), tidak bisa bertugas.
Dr. Deki menyarankan pasien meminta rujukan ulang dari PPK-1 untuk mendapatkan layanan jantung di rumah sakit swasta. Ia juga memastikan bahwa RSUD sedang berupaya mendatangkan dokter pengganti.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Proses rekrutmen sedang berjalan,” ujar dr. Deki, seraya menyampaikan permintaan maaf karena terlambat merespons akibat urusan keluarga di Bandung.
Pihak RSUD 45 berjanji akan mengupayakan agar layanan poli jantung bisa segera dibuka kembali. (OM)