KUNINGAN ONLINE – Kebijakan untuk di rumah saja selama pandemi, selain untuk mencegah penyebaran virus corona tetapi juga menyebabkan banyaknya waktu luang pada masyarakat. Kegiatannya yang biasanya dilakukan secara tatap muka langsung, sekarang semuanya beralih menjadi daring, mulai dari belajar, bekerja semuanya daring.
Hal ini justru ada sisi positifnya, ternyata minat literasi pada masyarakat semakin meningkat, hal ini terbukti ketika masa pandemi ini investasi saham sangat ngetren, banyak masyarakat Indonesia berlomba-lomba mencari informasi tentang saham di waktu luang.
Bukan tanpa alasan, melansir dari mediaindonesia.com, Pustakawan Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Suharyanto Mallawa pun cukup optimistis terhadap peningkatan minat baca masyarakat Indonesia selama pandemi Covid-19.
Suharyanto mengungkapkan, dirinya optimis karena dalam survey yang dilakukan Perpusana menunjukan peningkatan yang signifikan dalam dua tahun terakhir (2018-2019) jika dibandingkan dengan 2017 yang hanya berkisar 36,48 persen meningkat menjadi 52.92 persen pada 2018, dan kembali meningkat menjadi 53.84 persen pada 2019.
Bukan tidak mungkin pada 2020-2021 juga akan semakin meningkat karena sebagian besar masyarakat mempunyai waktu luang dan bergesernya kebiasaan tatap muka langsung menjadi daring.
Namun, peningkatan ini masih belum bisa menutupi permasalahan dasar penyebab rendahnya literasi, seperti keterbatasan bahan bacaan di wilayah pinggiran dan pedalaman Indonesia serta kurang meratanya informasi yang tersebar. (Ida/mgg)
