KUNINGAN ONLINE – Menyusutnya volume air di objek wisata waduk Darma ketika musim kemarau tiba memunculkan sebuah pulau bernama Batu Datar ditengah-tengah permukaan waduk Darma.
Menurut, Adam Firdaus selaku pengelola wisata Waduk Darma menjelaskan pulau Batu Datar merupakan fenomena alam yang terjadi tiap tahunnya di saat musim kemarau.
“Ini fenomena tiap tahun dimana pulau yang dinamakan Batu Datar selalu muncul saat kemarau,” kata Adam kepada wartawan, Selasa (15/09/2020).
Ia mengatakan, pulau Batu Datar tersebut memiliki sejarah dimana sebelum dibangunnya Waduk Darma pada tahun 1965, lokasi tersebut merupakan sebuah pemukiman penduduk.
Hal itu dapat dibuktikan dapat terlihatnya bekas jalan dan rel roli yang masih bisa terlihat saat air di waduk darma benar-benar surut.
“Itu awalnya perkampungan. Jaman dulu ada kampung yang dipindahkan untuk pembangunan waduk. Kalau surut nanti kelihatan ada bekas rel roli dan bekas jalan kampung,” kata Adam.
Pedagang yang saat ini berjualan di Wisata Waduk Darma menurutnya merupakan keturunan dari warga yang bermukim di pulau Batu Datar sebelum direlokasi.
Adam juga mengatakan fenomena kemunculan pulau Batu Datar membuat kunjungan wisata Waduk Darma meningkat. Pasalnya banyak masyarakat yang penasaran ingin melihat pulau tersebut.
Diterangkan Adam, sekitar satu minggu kedepan pengunjung bisa berjalan kaki ke tengah pulau Batu Datar.
“Pengunjung justru lebih banyak karena penasaran ingin ke tengah danau. Seminggu lagi kemungkinan pengunjung bisa jalan kaki ke tengah pulau Batu Datar,” terangnya.
Dalam kondisi Covid-19, pihaknya juga menerapkan protokol kesehatan bagi setiap pengunjung diwajibkan untuk selalu memakai masker dan telah disediakan tempat cuci tangan.
“Kami tetap menerapkan protokol kesehatan, disaat pengunjung tiba di cek dulu suhu tubuhnya,” pungkasnya. (OM)