KUNINGAN ONLINE – Universitas Islam Al-Ihya Kuningan menggelar workhop peningkatan karir dosen secara Luring dan Daring, di Aula Kampus I Unisa Jln Mayasih No. 11 Cigugur, Sabtu (6/3).

Workshop dibuka dan dihadiri langsung oleh Rektor Unisa Kuningan Nurul Iman Hima Amarullah. Kegiatan yang mengusung tema Menyiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing Global di Era Industri 4.0 untuk Unisa Maju Tahun 2026.
Nampak hadir juga, Warek I Unisa Aep Saepudin, Warek II Unisa Uyu Wahyudin, LL2DIKTI Hedi Naufal, dan Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan Nanan Abdul Manan sebagai narsumber.
Menurut, Ketua Panitia
Kabag SDM Unisa Slamet Hadi Kusumah, kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Karir Dosen tersebut dilaksanakan secara luring dan daring dengan jumlah total peserta sebanyak 92 orang.
“Alhamdulillah berkat dukungan seluruh pihak, kegiatan ini dapat berjalan lancar dengan dua metode yakni luring dan daring,” tuturnya.
Lebih lanjut, Slamet menerangkan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh dosen tetap yayasan yang telah memiliki NIDN dan calon dosen tetap yayasan.
Dengan mengikuti kegiatan pembinaan, pihaknya berharap rekan-rekan dosen dapat memahami proses usulan jabatan akademik dosen, sertifikasi dosen, dan lainnya.
“Mengdorong pula kepada rekan-rekan dosen untuk dapat mengelola aplikasi yang diperlukan serta melakukan update data dan publikasi ilmiah baik nasional maupun internasional,” terangnya.
Ditempat yang sama, Rektor Unisa Nurul Iman mengapresiasi kepada tim yang sudah menyelenggarakan kegiatan pembinaan dan pengembangan karir dosen.
“Berbagai harapan, kita panjatkan dan realisasikan bersama. Pengembangan kualitas dosen sebagai corong pendidikan di lembaga perguruan tinggi harus senantiasa ditingkatkan. Selain NIDN, rekan dosen pun perlu memahami tentang Jabatan Fungsional dalam karirnya,” paparnya.
Dia menjelaskan, salah satu tolok ukur peringkat universitas berada pada update data. Maka adalah suatu keharusan, rekan-rekan dosen senantiasa istiqomah dalam berkarya, memperbaharui data, dan mampu menyesuasikan diri serta mengoptimalkan teknologi dalam aktivitas karirnya.
“Selain NIDN dan Jabatan Fungsional, kira sebagai bagian dari lembaga pendidikan yang berada di tengah-tengah masyarakat harus pula memiliki peringkat sosial. Itu tidak dapat dilakukan secara mendadak. Kita harus berbaur dan memberi kebermanfaatan bagi masyarakat. Sehingga baik pribadi maupun lembaga memeroleh kepercayaan dari masyarakat. Sebab sebaik-baiknya perguruan tinggi adalah perguruan tinggi yang bermanfaat untuk masyarakat,” pungkasnya. (OM/rilis)