Ukas Suharfaputra Pimpin Kembali IPSI Periode 2019-2023

KUNINGAN ONLINE – Pelantikan kepengurusan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kuningan periode 2019-2023 secara resmi dilantik oleh Sekum IPSI Jawa Barat, H Oyo Yahya, di Aula Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Minggu (20/9/2020).

Iklan

Hadir dalam pelantikan, Bupati Kuningan, H Acep Purnama, pengurus IPSI Provinsi Jawa Barat, dan para pimpinan cabang bela diri dan pimpinan paguron pencak silat se-Kabupaten Kuningan.

Iklan

Dalam SK IPSI Jabar Nomor S-Kep.01/2020 tentang Pengukuhan Personalia Pengurus IPSI Kabupaten Kuningan yang sudah terbit sejak Januari 2020 itu, dikukuhkan sebagai Ketua IPSI Kuningan periode 2019-2023, masih dipegang oleh Ukas Suharfaputra.

Sementara untuk Ketua Harian dijabat oleh Toto Suripto, dan Sekum dijabat oleh Ridwan H Santoso. Sekum IPSI Jabar, H Oyo Yahya, dalam kata-kata pelantikan mengungkapkan bahwa IPSI adalah organisasi yang mengemban misi pembinaan, pengembangan, dan meningkatkan pencak silat sebagai cabang olahraga prestasi dan budaya maupun perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

Iklan

“IPSI juga mengamanahkan para pengurusnya bukan sekedar untuk mencari kedudukan dan kehormatan, namun untuk memberikan yang terbaik bagi pencak silat,” ucapnya.

Pelantikan ditandai dengan penyerahan Pataka Bendera IPSI dari Sekum IPSI Jawa Barat, Oyo Yahya, kepada Ketua Umum IPSI Kabupaten Kuningan, Ukas Suharfaputra.

Ketum IPSI, Ukas Suharfaputra mengungkapkan bahwa di Kabupaten Kuningan ada berbagai cabang olahraga bela diri, yang semuanya telah bersatu berkomitmen dalam satu forum, yakni Forum Beladiri Kuningan (Forum Belaku).

“Lambangnya berupa kepalan tangan yang menandakan kebersatuan untuk mendukung jalannya pembangunan di Kabupaten Kuningan,” ujar Ukas.

Sebenarnya, kata Ukas, pelantikan kepengurusan ini akan dilaksanakan jauh hari, namun karena terhambat kondisi Covid-19, maka baru bisa terlaksana pada Bulan September ini.

“Sejarah Pencak Silat di Kuningan sudah dari dulu sejak masa pra Islam hingga saat ini. Tradisi Silat ini tercatat sejak jaman Eyang Hasan Maolani, seorang tokoh ulama dan persilatan di Kuningan,” katanya.

Saat ini, Silat di Kuningan meneruskan jejak yang telah ditorehkan para pendahulu yang telah berupaya meletakan dasar persilatan di Kuningan.

“Dalam masa kepengurusan Kami, ada 4 road map yang kami garap. Pertama adalah penguatan silaturahmi, penguatan struktur organisasi, memajukan silat prestasi dan silat seni,” ujarnya.

Namun dalam masa periode kepengurusan pertama, diakuinya hanya bisa mengejar dua garapan yakni penguatan silaturahmi dan organisasi. Hingga dua target terakhir, akan diupayakan bisa diraih pada kepengurusan periode kedua ini.

“Mudah-mudahan dalam Porda ke depan kita punya cita-cita meraih dua medali emas,” sebut Ukas.

Sementara, Bupati Kuningan, Acep Purnama, dalam sambutannya mengucapkan selamat atas dikukuhkannya pengurus IPSI Kabupaten Kuningan periode 2019-2023.

“Kami berharap IPSI Kuningan bisa segera bekerja terutama untuk meningkatkan prestasi Cabor Pencak Silat. Selain itu untuk tetap menjalin silaturahmi mempersatukan seluruh paguron yang ada,” kata Acep.

Terkait target dua medali emas yang diucapkan Ketum IPSI Kuningan, Bupati mengaku sangat berharap agar cita-cita tersebut bisa tercapai. (OM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *