KUNINGAN ONLINE – Berdasarkan Kajian Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Daerah (Bappeda) Kabupaten Kuningan, sekitar 70 persen kemiskinan berasa dari Pengangguran dan Petani. Hal itu sampaikan oleh Sekretaris Daerah, Dian Rachmat Yanuar kepada Kuninganonline.com, Selasa (2/2/2021).

“Jadi, kita akan coba teknis datanya dan kajian sementara ini sekitar 72 kemiskinan ini kontributornya dari para penganggur yang tidak punya pekerjaan dan dari para petani kurang lebih 12-16 persen,” ujar Dian.
Dian mengatakan, hampir seperempat yang punya lahan kurang dari setengah hektar, itu pemiliknya belum lagi buruh tani. Hal ini, dirinya berbicara masalah karena fenomena di lapangan.
“Petani bercocok tanam aja akan sulit karena modalnya habis. Karena lahannya terbatas, modalnya habis untuk biaya hidup ditambah keluarganya yang datang dari perantauan yang bekerja di sektor informal,” kata Dian.
Selain itu, lanjut Dian, pengangguran yang terus meningkat karena adanya lulusan baru dan banyaknya karyawan yang di PHK. Sedangkan dari petani rata-rata petani memiliki lahan kurang dari 500 m2, belum lagi yang hanya jadi buruh tani.
“Penyelesaian yang baru dikaji, yaitu program bantuan untuk petani, dan penciptaan lapangan pekerjaan. Selain itu Pemda menghimbau agar proyek-proyek fisik yang ada di Desa dan proyek yang bersifat padat karya agar melibatkan masyarakat setempat untuk tenaga kerjanya,” ujarnya.
Sementara itu, Dian menyebutkan, Kecamatan yang tertinggi angka kemiskinannya berada di Kecamatan Ciawigebang, Kecamatan Cidahu, dan Kalimangis, sedangkan untuk angka kemiskinan terendah berada di daerah pinggiran, seperti Kecamatan Cilebak, Pasawahan, Madirancan, dan Kecamatan Subang.
Di sisi lain, Dian menuturkan setiap kecamatan tidak bisa disamakan indikator kemiskinannya.
“Indikator kemiskinan yang tidak bisa disamakan bisa saja Kecamatan satu rutilahu, yang lainnya akses air bersih, putus sekolah, atau stunting jadi artinya penanganan di setiap kecamatan tidak sama disesuaikan dengan penyebab kemiskinannya,” pungkasnya. (OM/Ida)