Sejalan Dengan Tekad, Alumni Pesantren Buntet Dukung Paslon Dirahmati

Politik, Sosial1,242 views

KUNINGAN ONLINE – Ikatan Keluarga Alumni Buntet pesantren (IKLAB) Kuningan mengadakan silaturahmi alumni bersama kyai sepuh Buntet pesantren, Kyai Adib Rofiuddin Izza yang bertempat di Wisma Asri, Kamis (24/10/2024).

Acara dihadiri para alumni Buntet pesantren bersama kyai sepuh Buntet pesantren, turut serta hadir pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Dian Rachmat Yanuar dan Hj Tuti Andriani. Dalam sesi silaturahmi, para alumni menyatakan terjalin chemistry dengan pasangan Dirahmati nomor urut 1.

Iklan

Ketua Ikatan Keluarga Alumni Buntet Pesantren (IKLAB) Kuningan, H. Iim Suryahim, bersama para alumni Buntet pesantren asal Kuningan memberikan dukungan terhadap pasangan calon Dirahmati dalam Pilkada Kuningan 2024.

“Dukungan ini sejalan dengan tekad untuk menjadikan Kabupaten Kuningan lebih maju dan sejahtera melalui kepemimpinan yang berpengalaman,” tegas Iim.

Iklan

Ia menerangkan, sosok Dian Rachmat Yanuar, yang meniti karir menjadi birokrat hingga menjabat sebagai Sekda Kuningan, dinilai sebagai sosok yang mumpuni dan layak memimpin.

“Sementara ibu Tuti Adriani, seorang notaris profesional, akan memperkuat dengan keahlian hukumnya,” ungkapnya.

Menurut Iim Suryahim, relasi visi-misi pasangan Dirahmati dengan komunitas alumni pesantren bisa dilihat dari beberapa aspek, terutama dalam hal penguatan nilai-nilai Islam moderat, peningkatan kesejahteraan sosial, dan pemberdayaan pendidikan berbasis pesantren.

Lebih lanjut, Iim memaparkan tentang Penguatan Nilai-nilai Islam Moderat bahwa Alumni pesantren umumnya memiliki komitmen kuat pada ajaran Islam yang moderat, sebagaimana yang diajarkan di pesantren-pesantren tradisional di Indonesia, termasuk pesantren yang terafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU).

“Visi-misi pasangan Dian-Tuti (Dirahmati) selaras dengan prinsip moderasi Islam (wasatiyyah), seperti toleransi, keadilan sosial, dan inklusivitas, maka ini bisa menciptakan sinergi yang kuat dengan alumni pesantren yang juga mengedepankan Islam yang ramah dan damai,” ujarnya.

Kemudian, Pemberdayaan Pendidikan Pesantren, banyak alumni pesantren yang tetap terlibat dalam pengembangan pendidikan Islam.

“Pasangan Dirahmati memiliki visi untuk memperkuat peran pesantren dalam pendidikan karakter dan pembinaan moral bangsa, sehingga mendapatkan dukungan dari komunitas alumni pesantren. Pemberdayaan melalui program-program pendidikan yang berbasis agama dan kebangsaan bisa menjadi titik temu,” imbuhnya.

Peningkatan Kesejahteraan Sosial, Alumni pesantren juga sering aktif dalam kegiatan sosial-keagamaan, seperti zakat, infak, dan wakaf untuk kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut selaras dengan pasangan Dirahmati yang memiliki misi untuk memperbaiki kondisi sosial-ekonomi masyarakat serta program-program pemberdayaan sosial lainnya.

Sementara, terkahir, Peran Politik Alumni Pesantren. Banyak alumni pesantren yang juga terjun ke dunia politik, terutama dalam memperjuangkan aspirasi umat dan menjaga keutuhan NKRI.

“Jika pasangan Dirahmati memiliki platform politik yang mendukung aspirasi umat dan komunitas pesantren, terutama dalam menjaga keberagaman dan persatuan, ini bisa mempererat relasi antara alumni pesantren dengan pasangan Dirahmati,” ungkapnya.

Menurutnya, relasi visi misi pasangan Dirahmati dengan komunitas alumni pesantren akan sangat berkaitan erat pada seberapa kuat pasangan tersebut dalam mendukung nilai-nilai Islam yang moderat, peran pesantren dalam pendidikan, kesejahteraan sosial, dan aspirasi umat dalam konteks kebangsaan. (OM)