Salurkan Bantuan Bibit Kopi Unggulan, Tina Wiryawati : Kembangkan Budidaya Kopi

Politik, Sosial469 views

KUNINGAN ONLINE – Sebagai wujud komitmen dalam pengembangan budidaya kopi di Kabupaten Kuningan, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Tina Wiryawati menyalurkan bantuan bibit kopi unggulan kepada para petani di wilayah Desa Puncak Kecamatan Cigugur.

Tina yang berangkat dari Dapil Jabar 13 menerangkan, ketika melakukan kunjungan pada Selasa (14/3) mendapat aspirasi dari masyarakat. Banyak kopi yang dulu ditanam oleh warga itu terbengkalai dan tidak berkembang.

Iklan

“Padahal, kebutuhan kopi ini banyak dinikmati oleh semua kalangan masyarakat. Jadi, dari aspirasi itu saya mencoba untuk kembali mengembangkan budidaya kopi di sini, dan memberikan bibit kopi untuk petani,” ujar Tina, Selasa (21/3).

Adapun bibit kopi yang disalurkan, Ia menyebut yakni Arabika Yellow Bourbone, yang nantinya akan disebar di kawasan lereng Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan.

Iklan

Menurut Tina Wiryawati, bibit kopi dari Arabika Yellow Bourbone merupakan jenis kopi unggulan. Pemberian bibit kopi unggulan ini menjadi wujud perhatian khusus terhadap pembudidaya tanaman kopi di Kuningan.

Para petani kopi di Desa Puncak, Kecamatan Cigugur, Kuningan. Nantinya, mendapat pula pendampingan dari Founder Rumah Indonesia, Dindin Mediana.

“Sebetulnya ini merupakan tindak lanjut dari yang sebelumnya, saya ingin membantu pemasaran dan membantu petani kopi lokal secara simultan. Kemarin kita juga hadirkan Rumah Indonesia yang sudah ekspor kopi dari beberapa daerah, namun di daerah ini belum, maka saya ingin mengupayakan agar kopi lokal di sini bisa ekspor juga ke luar negeri,” kata Tina Wiryawati.

Oleh sebab itu, Ia tidak ingin, agar petani kopi di Kuningan tidak ketinggalan dengan daerah lain yang sudah ekspor kopi ke luar negeri. Mungkin ada beberapa yang sudah ekspor, namun khusus petani kopi di Desa Puncak belum terlihat ekspor kopi lokal.

“Jadi kopi ini jenis Yellow Bourbone, kopinya nanti warna kuning dan agak langka karena sertifikasi. Kita coba dulu di tanah di sini, jenisnya Arabika ya, dan mulai berbuah itu sekitar 2 tahun,” ucapnya.

Diharapkan, bibit kopi yang ditanam dapat berbuah hasil yang banyak dan membantu petani kopi lokal. Minimal bisa membantu pendapatan untuk tabungan jangka panjang dari tanaman kopi tersebut.

“Bahkan dari buah kopi ini bisa dijadikan bibit lagi, sehingga dapat dikembangkan oleh petani kopi yang lain. Kenapa saya memilih di Desa Puncak, karena cocok ya di wilayah dingin. Kemudian untuk di daerah rendah akan kita coba dengan jenis Robusta,” imbuhnya.

Selain itu, para petani juga diberikan pemaparan mengenai prospek masa depan budidaya tanaman kopi oleh penyuluh pertanian dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kuningan, Susanti.

Menurut Susanti, semakin banyaknya kafe yang menyajikan minuman kopi di Kuningan dan sekitarnya, bahkan di seluruh wilayah Indonesia, menjadi penyemangat bagi para petani kopi untuk meningkatkan produktivitas komoditi hasil perkebunan mereka.

Hal ini disambut baik oleh para petani kopi di wilayah tersebut, termasuk Amir, salah seorang perwakilan petani kopi di Desa Puncak yang mengucapkan terima kasih atas bantuan bibit kopi yang diberikan oleh Tina.

Yana, salah seorang perwakilan petani kopi di Desa Puncak mengucapkan terima kasih kepada Tina Wiryawati yang sudah memberikan bantuan bibit kopi untuk mereka.

“Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk membudidayakan tanaman kopi ini dan memajukan industri kopi lokal di Kabupaten Kuningan,” ujarnya.

Diharapkan, dengan dukungan dan perhatian dari berbagai pihak seperti Tina Wiryawati dan Susanti, akan semakin meningkatkan luas area lahan perkebunan kopi di Kabupaten Kuningan dan memajukan industri kopi lokal di Indonesia. (Poy)