Penuhi Janji, Kepala Diskopdagperin Wujudkan Aplikasi Bank Data

KUNINGAN ONLINE – Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin), Uu Kusmana penuhi janjinya untuk membuat Aplikasi Bank Data bagi pelaku UKM/IKM di Kabupaten Kuningan.

Iklan

Sebelumnya, pihaknya telah menyelenggarakan Pelatihan Aplikasi Bank Data Koperasi dan UMKM/IKM tahun anggaran 2021 yang melibatkan 40 operator kecamatan pada Bulan Februari. Sehingga ke depannya para operator ini akan menjadi kunci keberhasilan program tersebut.

Iklan

“Alhamdulillah, apa yang Saya janjikan aplikasi sistemnya sudah selesai. Dan bulan februari pun sudah menyelenggarakan pelatihan khusus operator di kecamatan untuk penginputannya,” ujar Uu sapaan akrabnya, Rabu (10/3).

Uu menerangkan, untuk tertibnya dalam proses pendataan yang akan diinput para operator, maka pada pengurus koperasi dan pelaku UMKM/IKM serta pedagang di seluruh kecamatan, harus mengisi formulir yang telah disediakan, dengan ditandatangani pemilik usaha dan diketahui kepala desa sekaligus camat setempat.

Iklan

“Sehingga nanti formulir itu dikumpulkan dikecamatan dan nantinya dilakukan penginputan oleh operator yang telah ditentukan di tiap kecamatan,” terangnya.

Ketika akan mengecek diaplikasi, Uu mengatakan, para pelaku hanya dapat mengecek datanya. Sehingga ketika meng-klik misalnya kecamatan A itu akan muncul berapa jumlah pelaku UKM/IKM.

“Jadi, aplikasinya sudah tersistem. Semua orang dapat mengecek, hanya untuk menginput datanya hanya dapat dilakukan oleh operator di kecamatan,” kata Uu.

Pihaknya menuturkan, Aplikasi Bank Data direncanakan akan dilaunching apabila proses penginputannya selesai. Oleh karena itu, ini sebagai informasi bagi masyarakat di Kabupaten Kuningan dan bisa diakses oleh siapa saja.

“Semuanya dapat mengakses, dan data itupun akan kita gunakan sesuai dengan peruntukannya,” tuturnya.

Selanjutnya, Uu menambahkan, aplikasinya nanti akan disebarluaskan. Sehingga masyarakat bisa mengecek ada di aplikasi bank data atau tidak, dan tentunya ini akan dipublikasikan serta transparan.

“Bukan hanya untuk kepentingan dinas, tapi juga untuk kepentingan siapapun, masyarakat tetapi yang input hanya aplikator saja, masyarakat hanya melihat sebetulnya. Karena kalau menginput data sendiri, human erornya lebih besar. Tapi aplikatornya kita tunjuk human erornya tidak terlalu besar,” tambahnya.

Lebih jauh, Uu menyampaikan, sampai sekarang sudah banyak yang melakukan penginput data UKM/IKM juga untuk melakukan Izin PIRTnya. Sehingga nanti dapat terlihat juga, pelaku UKM/IKM yang berizin atau tidak.

“Insya Allah saya akan launching tahun ini. Dan diharapkan dapat menjadi bank data yang berdampak pada peningkatan kualitas data dan memberikan kemudahan bagi masyarakat,” pungkasnya. (OM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *