KUNINGAN ONLINE – Adanya penambahan Klaster Baru yakni sebanyak 46 orang santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah (HK), Kabupaten Kuningan, terpapar virus corona jenis baru atau Covid-19.

Munculnya kasus positif Covid-19 di Ponpes Husnul Khotimah berawal dari tes swab mandiri yang dilakukan santri pondok pesantren.
“Iya ada, hanya saat ini kita masih mencocokan data jumlah kasus di sana dengan pihak pondok. Sebab ini kan hasil swab mandiri yang dilaksanakan mereka (santri ponpes),” kata Juru Bicara Crisis Center Covid-19 Kuningan, Agus Mauludin dalam keterangannya, Jumat (25/9/2020).
Dia menceritakan, informasi munculnya santri terkonfirmasi positif Covid-19 bermula saat ada sejumlah orang tua santri menanyakan hasil swab. Sedangkan hasil laporan sementara, ada beberapa orang yang mengalami mati rasa pada indera pengecapnya.
“Jadi dengan munculnya klaster HK ini, pasti kita berkoordinasi dengan pihak pesantren untuk melakukan dekontaminasi (sterilisasi) lingkungan pesantren,” ujarnya.
Pihaknya mengkhawatirkan, munculnya klaster baru di lembaga pendidikan pesantren terjadi pula di pondok pesantren yang lain. Sebab ada beberapa pondok pesantren yang telah melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka.
“Kalau untuk sekolah umum saat ini kegiatan belajar itu melalui daring atau pembelajaran jarak jauh. Namun di pesantren masih ada yang melakukan kegiatan belajar dengan tatap muka,” imbuhnya.
Sementara Ketua Yayasan Husnul Khotimah, KH Mu’tamad LC dalam keterangan resminya menyampaikan, bahwa pihak pondok pesantren kini tengah melakukan upaya penanganan yang terbaik bagi seluruh warga pesantren agar kembali sehat.
“Adapun langkah-langkah yang telah kami lakukan setelah santri berada di Pondok Pesantren, yaitu dengan melakukan dan mendisiplinkan protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak),” ungkapnya.
Pihaknya mengaku, telah memisahkan santri yang terindikasi gejala Covid-19 dengan dilakukan karantina, sekaligus menambahkan menu makanan atau suplemen untuk meningkatkan imunitas para santri.
“Kami juga melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah dan tim satgas Covid-19 Kabupaten untuk penanganan Covid-19 di Pondok Pesantren Husnul Khotimah,” pungkasnya. (OM)