KUNINGAN ONLINE – Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Kearsipan dan perpustakaan membuat Gerakan Kuningan BERCAHAYA (Kuningan Belajar dan Membaca Sepanjang Hayat) yang bertujuan untuk meningkatkan minat budaya baca masyarakat serta memasifkan gerakan literasi.
Untuk mendukung hal tersebut, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kuningan bekerja sama dengan Paguyuban Duta Baca Kabupaten Kuningan membuat inovasi program “Pemilihan Duta Baca Dewasa Kabupaten Kuningan Tahun 2020”.
Tujuannya, mencari sosok generasi terpelajar yang juga dapat mensosialisasikan program pemerintah berkaitan dengan pembudayaan gemar membaca dan gerakan literasi.
Pemilihan Duta Baca Kuningan telah dibuka sejak 23 November 2020 dan akan ditutup pada 3 Desember 2020. Pemilihan ini boleh diikuti oleh generasi muda, mulai dari umur 18 – 23 tahun, minimal pendidikannya D3 dan berdomisili di Kabupaten Kuningan atau mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi yang berada di wilayah Pemerintah Kabupaten Kuningan.
Duta Baca Dewasa yang terpilih diharapkan dapat berkontribusi untuk menyebarkan literasi melalui gagasan dan karyanya kepada masyarakat Kabupaten Kuningan, sehingga kegiatan literasi dapat tersebar diberbagai daerah Kuningan.
Persyaratan untuk mengikuti pemilihan duta baca ini adalah membuat Essay dengan tema “Aksi Literasi Wujudkan Kuningan Bercahaya” dan membuat 1 resensi buku (buku bebas) yang harus dikirimkan dengan persyaratan administratif lainnya, seperti pas foto, ijazah, ktp, dan surat keterangan sehat.
Syarat lainnya yaitu, peserta memiliki minat membaca, dapat bersosialiasai dengan baik, berbudi pekerti luhur, sudah membaca buku minimal 10 yang harus dituliskan di formulir, membuat foto atau video tentang literasi yang harus diunggah di sosial media instagram dan menandai akun @dutabacakng.official, @disarsippus_kab_kuningan, dan @kangagungfauzy.
Pemerintah berharap Pemilihan Duta Baca Dewasa Tingkat Kabupaten Kuningan ini dapat mencetak sosok generasi muda yang mempunyai minat dan bakat dalam literasi untuk disebarkan kepada masyarakat Kabupaten Kuningan ditengah minimnya literasi karena sudah kecanduan gadget. (Ida/Mgg)