Panen Padi MSP, Anggota DPR RI Muhamad Nurdin Jalankan Amanat Ketum Megawati Soal Ketahanan Pangan

Politik, Sosial1,155 views

LURAGUNG ONLINE – Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Muhamad Nurdin mengadakan panen dengan jenis padi yang ditanam varietas MSP (Mari Sejahterakan Petani) yang dikembangkan oleh PDIP di seluruh wilayah.

“Alhamdulillah, sesuai amanat Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri bahwa kita harus membangun pondasi ketahan pangan di masyarakat. Maka hari ini kita melakukan panen padi MSP bersama petani binaan, dan hasilnya cukup bagus,” ujar M. Nurdin didampingi tenaga ahli, Sutrisno, Minggu (12/3) di Kecamatan Luragung.

Iklan

Menurutnya, dengan padi MSP memang kualitas unggulan yang harus terus dikembangkan melalui jalur pemberdayaan PDI Perjuangan dan diwilayah Dapil Jabar X (Kuningan, Ciamis, Banjar dan Pangandaran).

“Yang mana dari MSP 1 sampai MSP 19 memang terus kita gerakkan. Bahkan sekarang kita sudah lakukan pengembangan yang 65 hari sudah panen. Jadi ini terhitung sejak masa tanam sampai panen,” tuturnya.

Iklan

Ia mengatakan, kalau yang di Luragung ini MSP 13 A itu sekitar 90 sampai 100 hari masa panennya, tapi ini rata-rata yang MSP 13 A ini untuk produktivitasnya lebih tinggi perseratus bata itu rata-rata satu ton lebih.

Jadi, lanjut Nurdin, benih padi MSP ini kedepannya akan terus dikembangkan di dapil Jabar X. Dengan harapan, bisa membantu para petani, karena bibit unggul ini setelah di panen itu bisa juga dijadikan bibit langsung tidak ada pembenihan lagi, jadi langsung ditanam lagi.

“Bisa lebih luas lagi dan masih banyak yang belum mengenal, maka saya ini sudah beberapa tempat, dan Jumat depan juga akan ada panen di wilayah Desa Jambar Kecamatan Nusaherang,” ujarnya.

Sementara, Tenaga Ahli Sutrisno menambahkan bahwa Kelompok Tani (Poktan) binaannya sudah lama melakukan penanaman padi dengan MSP.

“Karena kita sistemnya buat demplot dan hasil panennya itu kita kembangkan diwilayah demplot itu karena benih yang kita berikan itu bisa menjadi benih lagi, kelebihannya seperti disitu,” ujarnya.

“Artinya produktivitasnya lebih tinggi, benihnya bisa buat benih lagi, dan kita harapkan seluruh masyarakat petani bisa memanfaatkan benih ini untuk bagaimana membangun ketahanan pangan di masyarakatnya,” pungkasnya. (Poy)