Kurangnya Petugas Pemulasaran Jenazah Covid-19 Dilakukan Pelatihaan Di Ciwaru

KUNINGAN ONLINE – Terbatasnya pengetahuan petugas pemakaman bagi jenazah yang terpapar Covid-19 membuant pemerintah bersama ulama di Kecamatan Ciwaru melaksanakan pelatihan pemulasaran jenazah, di Desa Ciwaru, Kamis (15/7/2021)

Dalam kesemepatan tersebut, Bupati Kuningan Acep Purnama menyampaikan apresiasi kepada peserta yang mengikuti pelatihan pemulasaraan jenazah Covid-19. Menurutnya, pelatihan tersebut sebagai kepedulian terhadap sesama ditengah pandemi Covid-19 saat ini.  

Iklan

“Melalui pelatihan yang dilaksanakan saat ini, merupakan langkah agar para Kifayah desa dapat membantu tenaga medis dalam menangani pemulasaran jenazah Covid-19,” ujarnya.  

Pihaknya berpesan, kepada seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan tersebut dengan baik, sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik dan benar sesuai tahapan pemulasaran serta sesuai dengan syariat dan protokol kesehatan dengan memakai APD yang lengkap.  

Iklan

“Saya akan terus menghimbau kepada bapak dan ibu untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan melakukan 5 M (Mencuci tangan, menggunakan Masker, Menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan), agar terhindar dari paparan Covid-19 sekaligus sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 serta untuk terus terus berikhtiar dan berdoa bersama-sama agar pandemi ini segera berakhir,” imbuhnya.  

Acep juga meminta kepada bapak atau ibu yang mempunyai pengetahuan lebih untuk selalu menginformasikan kepada yang lainnya.  

“Berkaitan dengan ini, bagi yang mempunyai pengetahuan lebih untuk selalu menyampaikan kepada warga masyarakat lainnya,” ungkapnya. 

Sementara, Camat Ciwaru Ruslani menyampaikan bahwa, dari tingkat kecamatan telah menindaklanjuti dengan melaksanakan edukasi-edukasi kepada masyarakat seperti halnya pelatihan ini yang bertujuan sebagai penerapan penanganan jenazah pasien Covid-19.

Dengan pelatihan tersebut, diharapkan dapat memberi pengetahuan yang benar kepada para Kifayah dalam penanganan jenazah Covid-19. Sehingga tidak terjadi kesalahan yang justru akan membahayakan diri Kifayah, pihak keluarga maupun masyarakat sekitar. 

“Untuk para Kifayah desa yang sering menangani kematian saudara maupun warga sekitarnya, perlu mendapatkan pengetahuan untuk penanganan jenazah terkait Covid-19. Sehingga dalam pemulasaran jenazah Covid-19, dapat dilaksanakan dengan tertib sesuai syariat agama dan sesuai prokes penanganan jenazah Covid-19 yang tidak membahayakan diri kifayah,keluarga, maupun masyarakat sekitar,” pungkasnya. (OM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *