KUNINGAN ONLINE – Kelompok 26 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Kuningan (Uniku) yang berlokasi di Desa Wanasaraya Kecamatan Kalimanggis menjadikan kodehel yang merupakan olahan dari singkong sebagai prioritas produk unggulan.
”Kodehel mempunyai potensi besar untuk dipasarkan secara luas khususnya di Kabupaten Kuningan maupun pada umumnya ke luar Kuningan, karena makanan ini mempunyai cita rasa tersendiri yang khas, tradisional dan turun temurun,” ujar Ketua Kelompok 26 KKN Uniku Dahrul Mu’min pada KuninganOnline.Com, Rabu (26/08/2020).
Dahrul mengatakan, Kelompok 26 KKN Uniku dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Arrofa Acesta, M.Pd dengan beranggotakan 18 orang itu,berusaha keras membantu warga setempat yang dikelola oleh Ibu-Ibu PKK untuk menjadikan hasil produk rumahan agar mempunyai daya jual tinggi baik di pasar tradisional maupun pasar digital.
“Kelompok KKN 26 yang kompak nan energik itu, dikonsepkan untuk meningkatkan penjualan dengan kemasan yang lebih menarik dan menuju pasar digital,” katanya.
Menurutnya, kelompok 26 ini lebih fokusnya dalam rangka untuk meningkatkan penjualan dengan memakai kemasan yang lebih menarik dan menuju pasar digital.
“Kita fokusnya ke kemasan agar lebih menarik dan menuju pasar digital,” ujarnya.
Lebih jauh, sambung Dahrul mengemukakan, bahan untuk membuat Kodehel ini relatif mudah didapatkan seperti singkong. “Terdapat ada tujuh (7) varian rasa yaitu original, balado, gula aren, cokelat, pandan, strawberry, dan vanila. Ke semua varian rasa itu dapat dinikmatin dengan cukup 10K saja,” sambungnya.
Dikatakan Dahrul, dipilihnya produk unggulan Kodehel oleh Kelompok 26 KKN Uniku di Desa Wanasaraya sejak dimulai pada tanggal 10 – 23 Agustus 2020, sebelumnya pernah di survey terlebih dahulu diawal kegiatan KKN. Hasil survey dilapangan tersebut, didukung oleh Pemerintah Desa dan Ibu-ibu PKK.
“Saya bersama teman-teman mahasiswa dan mahasiswi yang lain, melihat ada potensi besar dibalik produk ini. Berbeda dengan kodehel pada umumnya, kodehel di Wanasaraya mempunyai tekstur yang renyah karena diproses dengan cara yang berbeda yakni dengan ditumbuk sehingga hasilnya pun sangat renyah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Wanasaraya, menyampaikan, ucapan terimakasih kepada mahasiswa dan mahasiswi KKN Uniku yang sudah kreatif dan berinovasi sehingga tampilan produk kodehel dari Desa kami sangat bagus dan elegan. “Kemasan ini sangat cocok bagi kaum milenial dan mudah untuk dipasarkan secara digital melalui media social,” tuturnya. Kalau mengenai rasa, kata Kuwu yang mancen tugas di periode kedua itu, mengatakan, bahwa sudah tidak diragukan lagi mengenai rasa. “Kodehel asli Wanasaraya itu sangat renyah dan enak,” pungkasnya. (AS)