KUNINGAN ONLINE – Diera digitalisasi saat ini tentunya membawa pengaruh besar terhadap tangtangan dalam kehidupan. Memang ada dampak positif dan ada yang negatifnya, hal itu di sebutkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerag Partai Golkar, Asep Setia Mulyana kepada Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).
“Peran kita sangat penting untuk menanamkan rasa kecintaan, kesadaran dan juga bahwa harus dimulai dengan mensyukuri nilai-nilai kebangsaan yakni empat pilar kebangsaan,” kata Asep di Kantor DPD Golkar, kemarin.
Jadi, Ia menuturkan, kecintaan itu akan timbul kalau semuanya mensyukuri sebagai warga Negara Indonesia.
“Timbul mau mencintai tanah air, dan kalau misalkan itu sudah ada. Maka, akan ada rasa untuk membela negara kita,” tuturnya.
Selama ini, sebagian mengasumsikan bahwa bela negara itu ialah ada yang kearah fisik, ada pula yang non fisik.
“Kalau dulu secara fisik ini seakan-akan bela negara itu diartikan Militer, seolah-olah TNI yang harus bertanggungjawab terhadap mempertahankan kedaulatan Negara Kemerdekaan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman baik dari luar maupun dari dalam,” ujarnya.
Pihaknya sangat prihatin sekali, bahwa ada fenomena semakin memudarnya nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme di masyarakat.
Karena dengan adanya era digitalisasi yang memang secara tidak ada batasannya. Dengan digitalisasi itu masuk, tentunya ideologi-ideologi ke kiri maupun ke kanan.
“Maka dari itu kita tentu harus menanamkan kepada generasi milenial sebagai penerus. Tentu ini harus memfilter informasi-informasi atau propaganda-propaganda yang bersifat jangan terlalu percaya,” ujarnya.
Ia menyampaikan, jadi apa yang didapatkan informasinya itu, harus memfilter apakah benar atau tidak. Karena ini memecahkan persatuan dan kesatuan.
“Karena kita tahu bangsa Indonesia mempunyai berbagai suku, bangsa, agama, ras, tentu itu perlu adanya sikap toleransi,” ucapnya.
Kesadaran toleransi untuk membangun kesatuan, lanjut Asep, jangan sampai perbedaan-perbedaan itu keliru, tetapi menjadi suatu potensi, suatu keamanan yang terkandung dalam kebhinekaan tunggal Ika.
Maka, kata Asep, perlu adanya pemahaman-pemahaman kepada masyarakat termasuk generasi milenial untuk mengamalkan empat pilar, yaitu Pancasila, UUD, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
“Itulah yang harus disyukuri untuk membentengi pengaruh-pengaruh dari luar, saya harapkan generasi Milenial yang didalamnya itu AMPG, pertama memang harus dimulai dari diri kita sendiri, apalagi sebagai kader Golkar, itu harus menjadikan sebagai pelopor untuk mencintai tanah air kita,” pungkasnya. (OM/Ida)