KUNINGAN ONLINE – Baru-baru ini Senin (12/10/2020) Gubernur Jawa Barat menyampaikan Kabupaten Kuningan dinyatakan masuk status zona merah.
Gozin Muslim selaku Ketua Umum HMI Cabang Kuningan, menanggapi kenaikan status Kabupaten Kuningan menjadi Zona Merah. “Kuningan yang dinyatakan masuk zona merah ini, perlu menjadi perhatian bukan hanya masyarakat. Namun, hal ini menuntut Pemerintah Daerah perlu bekerja secara maksimal dalam menanggulangi wabah Covid-19 ini,” tuntutnya.
Lanjut Gozin, terjadi cluster baru peningkatan covid-19 yang signifikan di suatu wilayah khususnya Ponpes Khusnul Khotimah, Pemerintah harus segera mengambil kebijakan yang tepat dalam meredam, bahkan memutus mata rantai wabah tersebut.
“Dengan prinsip salus populi suprema lex esto (keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi,” tutur mahasiswa yang sedang menempuh studi pascasarjana, Kamis (15/10/2020).
Gozin juga mengingatkan Pemerintah dalam menangani pandemi ini, sekaligus mengajak masyarakat untuk memberi dukungan dan doa.
“Kami meminta Pemerintah Daerah bekerja dalam memerangi pandemi, perlu juga memperhatikan aspek psikologis masyarakat itu sendiri, tanpa mengurangi transparansi dalam penanggulangannya,” imbuhnya.
Selain meminta Pemda untuk memperhatikan aspek psikologis tanpa mengurangi transparansi, HMI Cabang Kuningan mengajak masyarakat memberi dukungan dan doa untuk keluarga besar Ponpes Husnul Khotimah yang sedang menghadapi ujian serta warga disekitar yang terdampak.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua HMI Bidang Pemberdayaan Umat Wildan Kamal Makarim padakesempata tersebut, mengungkapkan, rasa keprihatinannya yang menimpa Pondok Pesantren Husnul Khotimah.
“Kami segenap pengurus HMI Cabang Kuningan dan seluruh Kader HMI Cabang Kuningan turut prihatin dengan apa yang terjadi di Husnul Khotimah,” ujarnya.
Menurutnya, benar apa yang dikatakan oleh Ketua Umum kami Kanda Gozin Muslim, kita aktivis sekaligus insan akademis, mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan serta doanya, agar Ponpes Husnul Khotimah senantiasa diberi keselamatan dan keamanan, serta mudah-mudahan wabah covid-19 ini segera berakhir.
“Supaya dapat menjalankan aktivitas Kegiatan Belajar Mengajarnya seperti biasa, demi mencetak santri-santri terbaik yang dapat dibanggakan masyarakat Kabupaten Kuningan,” terangnya.
Kemudian Wildan melanjutkan seruannya, kepada masyarakat Kabupaten Kuningan untuk bersama-sama melawan wabah virus covid-19 dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan dalam beraktivitas.
“Karena diperlukan konsistensi supaya dapat kembali normal. Kita ketahui, bahwa sekarang masuk zona merah dimana berpengaruh terhadap pembatasan social,” pungkasnya. (Rilis)