KUNINGAN ONLINE – Seperti daerah-daerah yang lain yang memiliki potensi Desa unggulan yang beraneka ragam, tak ketinggalan kelompok kuliah kerja nyata (KKN) kelompok 48 Universitas Kuningan (Uniku) melakukan hal yang sama dengan kelompok lainnya.
Kelompok 48 KKN Uniku yang ditempatkan di Desa Padabenghar Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, memiliki potensi Desa berasal dari emping melinjo. Namun, emping melinjo hasil kreasi kelompok KKN 48 diberi nama “Ping Peng”.
“Ping Peng adalah singkatan dari emping gepeng. Emping gepeng terendul di Kabupaten Kuningan bisa digunakan untuk menemani waktu luang dan waktu santainya,” kata Aisya Widya Ulfa pada KuninganOnline.Com, Senin (24/08/2020).
Menurutnya, Ping Peng memiliki tiga (3) varian rasa yaitu balado, cabe ijo dan coklat. “Ada tiga (3) varian rasa yang bisa dinikmati oleh konsumen. Ada rasa balado, cabe ijo dan coklat,” ujar mahasiswi program studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uniku.
Lebih jauh, sambung Icha sapaan akrabnya itu, menjelaskan, bahwa untuk harganya relative murah banget, terjangkau di kantong generasi muda dech. “Pokoknya jangan khawatir dech, rasanya mantap dan harganya gak bikin kantong kosong dech gaesss. Harganya murah banget cuma 10k aja guys,” sambungnya.
Diakhir keterangannya, emping ini memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan dan di inovasikan, karena warga setempat yang notabene kurang dalam menginovasikan bahan baku utama seperti emping ini. Mereka hanya membuat emping mentahnya saja. “Jadi kita KKN kelompok 48 hadir ditengah masyarakat Desa Padabenghar untuk membantu mengkreasi dan menginovasikan produk emping ini,” pungkasnya. (AS)