Kelompok 01 KKN Unisa, Daun Sirih Disulap Jadi Keripik

KUNINGAN ONLINE – Siapa tak tahu daun sirih ? Tanaman ini dikenal sebagai tanaman yang memiliki berbagai macam khasiat misalnya, mengatasi bau mulut, sariawan, dan menjadikan gigi lebih kuat. Daun sirih  juga diketahui mampu menahan pendarahan sehingga lazim digunakan sebagai obat mimisan. Selama ini, daun sirih banyak digunakan untuk “menginang” oleh para orang tua terdahulu.

Sekelompok mahasiswa yang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di wilayah Desa Cileuleuy Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan, yang mana merupakan mahasiswa KKN Kelompok 01 Unisa Kuningan bersama dengan UMKM di wilayah tersebut membuat alternatif lain dari olahan daun siri.

Iklan
Iklan

“Daun sirih tersebut diolah menjadi panganan keripik,” kata dosen pembimbing lapangan (DPL) kelompok KKN 01 Unisa Kuningan Suci Apsari Febrianti, M.Sc., pada KuninganOnline.Com, Rabu (09/09/2020).

Diterangkannya, sirih  mengandung arecoline di seluruh bagian tanaman yang bermanfaat untuk merangsang saraf pusat dan daya pikir, meningkatkan gerakan peristaltik, dan meredakan dengkuran.

Iklan

“Bahkan, daunnya mengandung eugenol yang mampu mencegah ejakulasi dini, membasmi jamur candida albicans, dan bersifat analgesic atau meredakan rasa nyeri, juga mengandung tannin yang bermanfaat mengurangi sekresi cairan pada vagina, melindungi fungsi hati, dan mencegah diare,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok KKN 01 Unisa Kuningan Agung Mulyawan, mengatakan, bahwa membutuhkan berbagai bahan untuk membuat olahan keripik diantaranya daun sirih, beras, garam, kemiri, ketumbar, kunir (kuniyt), telur, bawang putih, air, dan minyak goreng.

“Cara membuatnya, menurut salah seorang mahasiswa yang terlibat dalam pembuatan keripik sirih ini, Setia Paranita, dibuat adonan  terlebih dahulu untuk membuat keripik sirih. Adapun, daun sirihnya juga harus diproses terlebih dahulu sebelum digoreng,” tuturnya.

Menurutnya, pertama yang dilakukan adalah daun sirih tersebut dicuci sampai bersih. Kemudian, direbus untuk mengurangi rasa dan bau anyir dari daun sirih selama kurang lebih 2-3 menit. Setelah direbus, daun siri diangkat dan dicuci kembali dengan air bersih dan dijemur hingga kering.

“Selanjutnya, daun sirih yang telah kering, dimasukkan satu per satu kedalam adonan tepung dan digoreng dengan minyak yang sudah panas. Setelah matang olahan daun sirih tersebut bisa ditaburi dengan varian rasa,” ujarnya.

Dirinya berharap, semoga UMKM di Kabupaten Kuningan terus berkembang, untuk bersama-sama bekerjasama, berkoordinasi dalam memadukan program-program yang mendorong tumbuh kembangnya pelaku usaha dan perekonomian masyarakat.

“Semoga, UMKM di Kabupaten Kuningan terus berkembang, untuk bersama-sama bekerjasama, berkoordinasi dalam memadukan program-program yang mendorong tumbuh kembangnya pelaku usaha dan perekonomian masyarakat,” harapnya. (AS/red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *