KUNINGAN ONLINE – Selama satu tahun lebih Pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia bahkan Dunia. Dampak ini terjadi disemua sektor, terutama pada sektor pendidikan yang tak bisa dilakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Tatap Muka.
Hal tersebut, disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan, Uca Somantri saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (3/8).
“Secara resmi, KBM tetap dilakukan secara daring sesuai dengan kebijakan pemerintah,” ujar Uca.
Saat ditanya terkait dengan lost generasi, Uca menjelaskan bahwa lost generasi tak hanya terjadi di lokal saja, melainkan bisa nasional bahkan Internasional.
“Kita lihat saja, karena ini bukan hanya kasus lokal saja bahkan Internasional. Cuman kita ada kekhawatiran saja, karena ada beberapa wilayah yang belajarnya tidak daring, dan mau tatap muka juga bermasalah,” jelasnya.
Namun, Uca mengatakan kondisi ini menjadi pekerjaan rumah semua pihak sebagai warga negara dalam menyikapi dan mensiasati masalah Covid-19.
“Jadi, harus ada kesadaran bersama. Orang tua harus memiliki kesadaran menyikapi situasi, mereka harus lebih aktif untuk mengawasi anak-anaknya pada saat mengikuti proses belajar,” katanya.
Kepada orang tua, pihaknya berharap untuk tetap mengendalikan anaknya. Jangan sampai, anak lebih dominan main Hp daripada belajar.
Sementara, berkaitan dengan Blank Spot, Uca mengaku bahwa sudah berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Namun, ada beberapa desa yang sinyalnya kurang bagus sekitar 28.
“Tapi, kita juga secara bertahap sudah mengupayakan untuk tidak terjadi blank spot di daerah tersebut, sehingga akses sinyal bisa lancar,” ujarnya.
Ia juga mengklaim, bahwa pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tidak ada masalah apapun dan semuanya berjalan dengan baik serta lancar.
“Alhamdulillah pelaksanaan PPDB online pun kemarin berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya berharap kepada rekan- rekan guru di satuan pendidiakn, harus berkreasi, berinovasi mengkreasikan metoda pembalajaran.
“Ketika daring silakan diformulasikan oleh guru-gurunya sehingga tidak monoton, tidak merasa jenuh, dan mereka tetap tertarik kepada materi pembelajaran yang disampaikan,” pungkasnya.