Kadinkes Kuningan, Sebut Sekda Terkonfirmasi Positif Covid-19

KUNINGAN ONLINE – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan,  Susi Lusiyanti menyebutkan hasil Swab yang dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda), Dian Rachmat Yanuar, positif.

Setelah dilakukan swab dan diperiksa di Laboratorium RS Gunung Djati Cirebon, hasil swab  Sekda Kuningan keluar Hari Rabu (18/11/2020) ini.

Iklan

“Iya hasil swabnya positif, baru keluar hari ini dari RS Gunung Djati Cirebon. Untuk pejabat selevel Pak Sekda kan tidak bisa sembarangan. Harus benar dipastikan hasil swabnya,” kata Susi saat dihubungi melalui sambungan seluler.

Dia menerangkan, bahwa siang ini juga akan dilakukan rapat koordinasi bersama Bupati Kuningan dan Satgas Covid-19 Kuningan terkait perkembangan penanganan Covid-19 terkini.

Iklan

Selain itu, kata Susi, sejumlah delapan orang, rombongan asal Kabupaten Kuningan yang ikut hadir di agenda MTQ tingkat Nasional di Kota Padang, Sumatera Barat, semua telah dilakukan Rapid Antigen dan Tes Swab.

“Hanya Pak Sekda yang hasilnya positif, yang lainnya negatif. Saat ini Beliau menjalani karantina mandiri,” katanya.

Iklan

Ketika ditanya terkait upaya penutupan lingkungan perkantoran Setda Kuningan, Susi menjelaskan, hal itu belum perlu dilakukan untuk penutupan.

“Hanya ruangan Pak Sekda saja yang ditutup. Terus kan Beliau masih sedang Pendidikan Lemhanas, jadi kadang-kadang datang ke kantor juga sore hari. Sekarang ruangannya ditutup sementara,” jelasnya.

Terkait upaya swab yang dilakukan pihaknya, Susi menyebutkan telah melakukan sebanyak 12 ribu Swab. Dari angka tersebut ada sekira 928 yang mendapat hasil positif.

“Untuk swab massal tidak dilakukan lagi. Kami melakukan tracking saja. Karena dari seorang yang positif saja bisa ada 25 orang yang diswab jika dilakukan tracing kontak erat,” sebutnya.

Terkait upaya penanganan Covid-19 di lingkungan pendidikan pun, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Kadisdik Kuningan, Uca Somantri.

“Ya kita sedang evaluasi lagi terkait penanganan covid-19 di lingkungan pendidikan. Untuk tingkat TK, SD dan SMP memang disarankan belum bisa tatap muka,” pungkasnya. (OM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *