KUNINGAN ONLINE – Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di Kabupaten Kuningan, khususnya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) besok Selasa, (25/5) akan dilakukan sosialisasi kepada satuan pendidikan dan kerjasama dengan pihak Telkom.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan, Abidin saat ditemui diruang kerjanya, Senin (24/5).
“Mengenai pelaksanaan kegiatan PPDB online ini tak jauh dengan pengalaman tahun sebelumnya. Pertama berkaitan dengan kegiatan PPDB tahun 2021 kita mengacu pada permendikbud no 1 tahun 2021 sebagai pijakan dasar kita, kemudian kita tindak lanjuti peraturan itu dengan pergub no 29 tahun 2021,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pelaksanaan PPDB ada dua mekanisme yakni Online dan offline. Untuk yang online, itu dapat dilakukan ketika siswa bisa secara langsung mendaftar melalui gadget maupun perangkat yang lainnya. Sementara, PPDB offline bisa langsung datang ke sekolah yang menjadi pilihan peserta didik.
Mengenai jumlah lembaga pendidikan untuk kategori SMP, Abidin mengaku bahwa jumlah SMP se-Kuningan ada 71 SMP Negeri berikut 8 bangunan satu atap. Kemudian di tambah sebanyak 29 SMP Swasta dan 4 SMP Terbuka.
“Dari total lembaga pendidikan SMP di Kuningan tadi, baik SMP Negeri, Swasta dan SMP terbuka serta bangunan SMP satap (satu atap) itu meluluskan sebanyak kurang lebih 39 ribu siswa,” jelasnya.
Menyinggung soal pelaksanaan PPDB online, Abidin mengklaim bahwa secara teknis belum bisa di lakukan bagi masyarakat luas. Hal itu menyusul akan dilakukan kerjasama dengan provider (Telkom) sebagai penunjang fasilitas jaringan internet saat mengoperasikan aplikasi PPDB.
“Ya secara teknis kita belum bisa, sebab besok akan dilangsungkan kerjasama dengan Telkom sekaligus sebagai penyandang fasilitas kebutuhan online. Sebab di Kuningan ada beberapa daerah yang mengalami blank spot,” ujarnya.
Untuk wilayah yang blank spot, Abidin menerangkan, ada 7 kecamatan yang masih mengalami blank spot. Yakni, kecamatan Karangkancana, Cilebak, Subang, dan lainnya.
Namun, pihaknya terus berupaya untuk pelaksanaan PPDB online dapat dilakukan di wilayah tersebut. Sehingga, lanjut Abidin kabupaten Kuningan bisa menjadi kabupaten digitalisasi dengan teknologi yang saat ini sedang berkembang.
“Mudah-mudahan, semua kecamatan tak ada lagi yang blank spot. Dan proses pendidikan pun dapat dilakukan secara teknologi, apalagi selama satu tahun lebih pembelajaran dilakukan secara daring,” pungkasnya.