KUNINGAN ONLINE – Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kabupaten Kuningan secara resmi terbentuk melalui Musyawarah Cabang perdana, di Gedung Kesenian, Jln Veteran, Rabu (22/3/2023).
Kegiatan musyawarah tersebut, mengusung tema “Nyulam nu Bacacar Pikeun Ngaronjatkeun Ajen IKA PMII Sangkan Leuwih Mangfaat Jeung Nyangking Kawibawaan”. Turut hadir Bupati Kuningan, Acep Purnama.
Menurut Acep, PMII Merupakan organisasi yang potensial, karena melahirkan kader-kader yang dapat memberikan kontribusi kepada Bangsa dan Negara.
“Alumni PMII telah terbukti memiliki integritas tinggi, sehingga sering melahirkan gagasan dan ide untuk kemashlahatan masyarakat banyak dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Acep mengingatkan, bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah pendudukan terbanyak ke 4 di dunia sekaligus Negara dengan jumlah muslim terbesar di Dunia.
“Hal ini merupakan kekuatan yang dapat kita gali, mengingat sebagai sebuah Agama, Islam memiliki landasan yang kuat untuk membawa kehidupan kita menjadi baik. Dan pergerakan-pergerakan dalam Islam, salah satunya melalui organisasi Kemahasiswaan, diharapakan dapat membawa perubahan ke arah positif,” ujarnya.
“Dengan pedoman Qur’an dan Hadist, tentunya pegangan ini yang akan menuntun kita kepada keselarasan dan keharmonisan hidup. Dan kekuatan ini perlu kita tinjau untuk di proyeksikan dalam kehidupan sehari-hari,” sambungnya.
Acep berharap, IKA PMII maupun PMII dapat bersinergi dengan pemerintah dalam penyelenggaraan Negara sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa.
“Tentunya Pemerintah daerah membuka pintu selebar-lebarnya untuk saling berkolaborasi dan bergandengan tangan guna kemajuan Kabupaten Kuningan yang kita cintai,” ungkapnya.
Sementara itu, Emup Muplihudin selaku Ketua IKA PMII menyebutkan bahwa IKA PMII merupakan wadah bagi orang-orang yang pernah jadi pengurus dan anggota PMII di masa lampau.
Menurutnya organisasi ini sebagai kumpulan bagi alumnus untuk bersilaturahmi dan bermusyawarah dalam menyusun dan mendesain kontribusi apa yang akan mereka berikan bagi kemajuan daerah.
“Musyawarah cabang hari ini sebenarnya terdiri dari 2 komponen yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Yaitu IKA PMII dan kepengurusan PMII itu sendiri yang masih aktif. Artinya ada kolaborasi antara alumni dan kepengurusan yang masih aktif,” tuturnya.
Emup menjelaskan bahwa sebelumnya sudah ada kepengurusan IKA PMII namun tidak disepakati melalui proses musyawarah secara resmi.
“Di Kuningan, ini merupakan kali pertama kita melaksanakan musyawarah secara resmi. Artinya kepengurusan yang dibentuk tahun ini telah diawali dengan proses secara resmi sesuai dengan AD ART Organisasi. Sementara pembentukan kepengurusan di tahun-tahun sebelumnya dilaksanakan secara kekeluargaan, seperti aklamasi atau ngobrol biasa di warung Kopi,” pungkasnya. (Jahid)