Humas Lapas Kuningan Ikuti Pelatihan Dirjenpas, Tingkatkan Skil dan Pengetahuan

Hukum, Informasi318 views

CIREBON ONLINE – Humas Lapas Kelas II A Kabupaten Kuningan mengikuti kegiatan Peningkatan Kapasitas Humas bersama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), hal ini sebagai salah satu bekal dalam membangun citra positif di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di bidang kehumasan dan public speaking.

“Sebagai pemangku tugas kehumasan kita perlu memiliki kemauan dan skill yang mumpuni agar apa yang kita beritakan kepada publik adalah informasi yang produktif dan diharapkan dapat mengangkat marwah organisasi sehingga masyarakat bisa mengetahui apa yang kita kerjakan,” ungkap Kakanwil saat membuka kegiatan tersebut, Selasa (28/2/2023).

Iklan

Hal serupa disampaikan juga oleh Kepala Lapas Kelas I Cirebon, beliau juga menyampaikan bahwa untuk melakukan segala sesuatu yang paling penting adalah kemauan. Menurutnya tanpa adanya kemauan semuanya tidak ada tercapai

“Mau sebesar apapun teknologi, anggaran dan kempuan yang dimiliki oleh rekan-rekan semua apabila dari dalam diri kita tidak ada kemauan tentu saja hasilnya akan nol. Tetapi saya yakin teman-teman disini memiliki semangat dan kemauan yang sangat luar biasa untuk memberikan kontribusi positif di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia,” jelasnya.

Iklan

Di sisi lain Koordinator Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Koordinator Wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) ini.

Iklan

Harapannya setelah dilaksanakannya kegiatan ini seluruh rekan-rekan humas bisa bekerja sama saling mendukung untuk membangun citra positif di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia khususnya di lingkungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

Adapun pemaparan materi dilakukan oleh Koordinator Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan beserta timnya mengenai kehumasan seperti cara membuat siaran pers, tips menghadapi media, dan cara menghadapi berita negatif yang mungkin terjadi di dalam unit pelaksana teknis. (Jahid/rls)