Hari Santri, Sebagai Bentuk Penghormatan dan Peningkatan Beribadah

Opini351 views

KUNINGAN ONLINE – Kenapa tanggal 22 Oktober diperingati sebagai hari santri nasional? Ada beberapa alasan pemerintah menjadikan tanggal 22 Oktober sebagai hari santri nasional. Besarnya peran santri bagi bangsa Indonesia. Hal inilah yang membuat pemerintah mempertimbangkan hari santri nasional sangat penting untuk diadakan.

Hari Santri Nasional ditetapkan lewat Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Hal itu tentu disambut dengan penuh kebanggaan oleh semua kalangan umat Islam di Indonesia, karena itu milik semua golongan.

Iklan

Santri sendiri menurut KBBI, ada dua makna kata ‘Santri’. Pertama ialah orang yang mendalami agama Islam dan kedua, orang yang beribadah dengan sungguh sungguh atau orang sholeh.

Hari santri merupakan sebuah pemaknaan sejarah yang otentik, yang kala itu seruan resolusi jihad mewajibkan seluruh umat Islam melawan penjajah. Untuk menyulut semangat patriotisme rakyat Indonesia ketika perjuangan bangsa dibangun di atas keikhlasan dan ketulusan para santri untuk menjaga keutuhan.

Iklan
Iklan

Itulah sebabnya, keberadaan Hari Santri bukan merujuk pada kelompok atau pihak tertentu, melainkan pada seluruh umat Islam yang mengedepankan komitmen yang sama untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara.

Secara historis hari santri akan dapat mengecilkan arti perjuangan umat Islam yang berjuang membentuk dan menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia ketika hari santri atau penamaan santri di identikan kepada satu kelompok atau organisasi masyarakat tertentu, karena brand image sarungannya ini akan memunculkan sekteranisme dan berpotensi menimbulkan sekat-sekat social.

Memahami dan menghargai komitmen penetapan hari santri sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa umat Islam dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Perayaan hari santri menjadi sebuah refleksi bagi umat Islam untuk menanamkan komitmen bangsa dalam dirinya.

Oleh karena itu, Selamat hari santri, mari menunaikan nilai-nilai kesantrian.

Penulis : Ilva Fahrurroji Pengurus Pemuda Muhammadiyah Kuningan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *