KUNINGAN ONLINE – Pelaksanaan koordinasi strategis lintas sektor penyelenggaraan pelayanan kepemudaan melalui implementasi Rencana Aksi Daerah (RAD) tingkat Kabupaten Kuningan dengan Kolaborasi Unsur Kepemudaan Kabupaten Kuningan.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Kamis (22/4/2021).
Kepala Bidang Kepemudaan Disporapar, T. Tony Purnawanto menuturkan, kegiatan ini adalah adanya dokumen yang memuat sasaran, strategi, dan fokus kegiatan prioritas yang digunakan sebagai acuan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan suatu tema kebijakan tertentu.
“Dengan tujuan dalam rangka meningkatkan efektivitas, sinkronisasi, dan harmonisasi program, kegiatan, dan kajian penyelenggaraan pelayanan kepemudaan daerah menjadi rencana aksi pelayanan kepemudaan daerah yang berkualitas dan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” tuturnya.
Dia menjelaskan, RAD adalah dokumen yang memuat sasaran, strategi, dan fokus kegiatan prioritas yang digunakan sebagai acuan lembaga, dan pemerintah daerah dalam melaksanakan suatu tema kebijakan tertentu.
Hal ini, imbuhnya, merupakan wujud komitmen bersama dari para pemangku kepentingan suatu tema kebijakan tertentu untuk mencapai suatu perubahan konkret yang disepakati bersama.
Dalam kesempatan itu Sekda Kuningan Dr. Dian Rachmat Yanuar, menerangkan, dalam rangka pembangunan manusia Indonesia Seutuhnya, pemuda mempunyai fungsi dan peran yang sangat strategis.
“Sehingga perlu adanya upaya untuk mengembangkan potensi dan peran pemuda melalui penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan dalam dimensi pembangunan di segala bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar negara republik indonesia tahun 1945,” terang Dian.
Dian mengatakan, sebagaimana tercantum dalam peraturan daerah kabupaten kuningan nomor 14 tahun 2019 tentang kepemudaan sehingga diperlukan adanya RAD bidang kepemudaan melalui target capaian dalam jangka waktu tertentu dan didukung oleh data dan analisa yang tepat.
Dian mejelaskan, Pembangunan Pemuda adalah proses memfasilitasi segala hal yang berkaitan dengan kepemudaan meliputi dengan potensi, tanggungjawab, hak, karakter, kapasitas, aktualisasi diri dan cita-cita pemuda.
“Dan tujuan pangunan kepemudaan, diantranya terwujudnya pemuda yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggungjawab, dan berdaya saing,” jelasnya.
“Juga memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepelaporan dan kebangsaan berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar Negara Republik Indonesia 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tambahnya.
Sementara, Kepala Disporapar Dr. H. Toto Toharudin mengatakan pelaksanaan kegiatan ini melibatkan unsur pemuda dari semua elemen yang ada di Kuningan.
“Hadir juga Narasumber Dedi Slamet Riyadi dengan pembahasan merancang masa depan pemuda kuningan, dan Masuri Gojes ketua DPD KNPI Kuningan, Pembahasan Diskusi Pembuatan Rencana Aksi Daerah Pembangunan Pemuda 5 tahun ke Depan Tema Investing In Youth,” kata Toto.
Ditempat yang sama, Pemuda Muhammadiyah Kuningan Sadam Husen mengapresiasi langkah Pemkab Kuningan melalui Disporapar dalam melaksanakan kegiatan diskusi lintas sektor di bidang kepemudaan.
“Saya berharap, kegiatan seperti itu jangan sampai berhenti dan perlu dibudayakan, karena dalam rancangan program itu harus terintegrasi. Langkahnya sudah bagus, tapi saya menantang Disporapar pertemuan seperti itu jangan terjeda sampai disitu. Harus ada aksi nyata dari pertemuan itu, yakni dalam konteks kiprah pemuda sebagai problem solver masalah-masalah sosial di masyarakat jadi harus sampai keranah sana,” pungkasnya. (OM)