KUNINGAN ONLINE – Sebanyak 1.153 mahasiswa Universitas Kuningan (Uniku) secara resmi dilepas oleh Bupati Kuningan Acep Purnama untuk mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2021. Acara pelepasan mahasiswa KKN Uniku ini digelar secara daring, Senin (12/7/2021).
“Kegiatan KKN ini adalah KKN kedua yang dilakukan oleh Uniku dalam kondisi pandemi Covid-19. Karenanya, KKN dilaksanakan secara daring. Namun, ini bukan berarti kita tidak bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat, tapi justru kita dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif sehingga masih bisa memberikan kontribusi pada masyarakat,” ujar Rektor Uniku, Dikdik Harjadi.
Dikdik menjelaskan melalui KKN, mahasiswa dilatih dan dididik untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di lingkungan masyarakat. Selian itu, KKN merupakan salah satu sarana untuk pengembangan kompetensi mahasiswa.
“Khususnya, kompetensi sosial dan kepribadian. Melalui KKN, mahasiswa akan dilatih dan dididik tentang bagaimana menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di masyarakat. Ini akan menjadi bekal bagi mahasiswa sebelum lulus dari Uniku dan masuk kedalam lingkungan masyarakat yang lebih luas,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala LPPM Uniku, Toto Supartono menyampaikan 1.153 mahasiswa akan disebar ke 61 desa di Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Cirebon.
“KKN ini akan dilaksanakan mulai tanggal 12 Juli 2021 hingga 7 Agustus 2021 dan diikuti oleh 1.153 mahasiswa yang tersebar di 55 desa di Kabupaten Kuningan, 4 desa di Kabupaten Majalengka, dan 2 desa di Kabupaten Cirebon. KKN ini sendiri dilaksanakan secara daring dengan tujuan untuk mencegah atau menghindari penyebaran Covid-19 dan pertimbangan diberlakukannya PPKM sampai tanggal 20 Juli 2021,” ujarnya.
Ia mengungkapkan program kerja ataupun produk merupakan luaran yang diharapkan dari kegiatan KKN ini. Selain itu, menurutnya untuk meningkatkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam pelaksanaan KKN.
“Program tersebut diharapkan dapat menjadi masukan atau pertimbangan pemerintah desa bahkan pemerintah kabupaten dalam rangka pembangunan dan terwujudnya visi Kabupaten Kuningan Maju (Mandiri, Agamis dan Pinunjul berbasis desa,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Kuningan, Acep Purnama berpesan kepada mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan KKN ini dengan sebaik-baiknya.
“Saya menyambut baik kegiatan KKN ini, namun saya berpesan kepada para mahasiswa untuk meminta izin terlebih dahulu kepada pihak desa, camat ataupun tokoh masyarakat setempat, dan sampaikan bahwa kegiatan KKN ini bertujuan untuk melihat secara langsung potensi yang dimiliki oleh desa tersebut. Untuk itu, kepada mahasiswa, pergunakanlah waktu yang dimiliki selama kegiatan KKN ini dengan sebaik mungkin,” ujarnya.
Pihaknya berharap kegiatan KKN ini dapat mendukung kesuksesan pembangunan desa dan juga pembangunan daerah Kabupaten Kuningan.
“Terima kasih kepada Uniku yang selalu konsisten menggalakkan program pengabdian kepada masyarakat. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat terus mendukung kesuksesan pembangunan desa dan juga pembangunan daerah Kabupaten Kuningan,” pungkasnya. (OM/rilis)