Bupat Acep Berharap, Melalui Pelantikan PSSI ASKAB Persepakbolaan Di Kuningan Semakin Berkembang

KUNINGAN ONLINE – Bupati Kuningan, Acep Purnama menyampaikan, dengan dilantiknya Badan Eksekutif dan Yudikatif PSSI ASKAB Kuningan Periode 2020-2024 persepakbolaan di Kuningan semakin berkembang dan muncul bibit-bibit atlet yang hebat.

Hal itu disampaikan dalam kegiatan Pengukuhan dan Pelantikan Badan Eksekutif dan Yudikatif PSSI ASKAB Kuningan Periode 2020-2024 dengan tema Membangun Kuningan Melalui Prestasi Sepak Bola, di GOR Ewangga Kabupaten Kuningan, Rabu (16/12/2020).

Iklan

“Hari ini merupakan langkah nyata dalam pembinaan dan pembibitan atlit sepak bola, sehingga kegiatan ini penting untuk terus dilakukan karena telah menjadi ruh setiap cabang olahraga, serta akan memastikan kesinambungan prestasi baik di tingkat Kabupaten, Provinsi, Nasional, maupun Internasional,” kata Acep dihadapan pengurus PSSI ASKAB.

Pihaknya berharap, jajaran Pengurus Cabang Sepak Bola Kuningan yang baru dilantik, dapat bergerak cepat untuk menyusun program kerja dalam melakukan proses pembinaan dan pembibitan para Atlit Sepak Bola Kabupaten Kuningan secara terarah, terencana dan berkesinambungan.

Iklan

“Karena banyak pekerjaan rumah yang harus segera diurai, ditindaklanjuti, dan dilakukan oleh keluarga besar PSSI Kabupaten Kuningan,” ujarnya.

Iklan

Iklan

Ketua Panitia PSSI Asosiasi Kabupaten Kuningan, Yaya menerangkan, bahwa selama November 2020. PSSI ASKAB Kuningan langsung memiliki sekertariat yang ditata sebagimana tuntutan organisasi profesional baik secara fisik maupun administrasi kesekertariatan serta memiliki 64 aset sarana prasarana sebagai kelengkapan kesertariatan.

Ia menyebutkan, berbagai kegiatan setingkat Jawa Barat dan Nasional juga sudah diselenggarakan dengan sukses diantaranya, mengirimkan khusus pelatihan wasit dan pelatih Kuningan.

“Memfasilitasi kegiatan Fun Juggling Competition 2020, Penyerapan aspirasi setiap asosiasi mitra PSSI ASKAB Kuningan, menerima pendaftaran Club PS/SSB baru dan memfasilitasi puluhan pertandingan persahabatan dengan menerapkan protokol kesehatan,” sebutnya.

Selain itu, Yaya menuturkan, satu hal diluar koordinasi PSSI. Bahwa Kuningan gagal menjadi tuan rumah per-8 dan final Brispi Nasional Cup 2020.

“Liga ini meninggalkan kesan kurang baik sehingga Liga dibubarkan oleh kepolisian. Hal itu karena tidak memiliki izin, dan ini bukan jalur PSSI ASKAB Kuningan,” tuturnya.

Ditempat yang sama, Ketua PSSI ASKAB Kuningan Udin Kusnaedi menyampaikan, hasil yang sudah didata PS sudah ada 14, SSB 25, suatu kebahagiaan untuk membina dan memberikan bibit-bibit baru yang unggul untuk dipersembahkan kepada pemerintahan daerah Kabupaten Kuningan, dan untuk PORKAB.

“Kabupaten Kuningan juga memiliki tim sepak bola yaitu PESIK Kuningan, suatu harapan besar untuk kedepannya bisa memunculkan prestasi-prestasi yang sejak lama sudah diraih, serta menargetkan dapat meraih medali emas pada tingkat Porda di Liga minimal masuk LIGA 1,” ujarnya.

Asprov Jabar, Fathoni Munawar menyampaikan bahwa, pengukuhan ini tidak bersifat wajib bagi organisasi, jika pengukuhan belum dilaksanakan tetapi tanda tangan SK sudah ada, maka roda organisasi sudah bisa beroperasi.

“Bekerja di sepak bola bayarannya capek dan letih, tetapi kita mempunyai banyak teman dari sini, dan Semoga dunia Sepak Bola di Kabupaten Kuningan semakin maju, kabupaten sendiri jarang sekali mengirimkan sampai 2 pemain dalam PON, itu artinya bakat alam Pemain Sepak Bola di Kabupaten Kuningan ini cukup banyak, dan Semoga PSSI ASKAB Kuningan bisa bangkit lagi,” pungkasnya. (OM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *