KUNINGAN ONLINE – Kelompok kuliah kerja nyata (KKN) 01 Unisa Kuningan masih bergelut di berbahan dasar daun sirih. Mahasiswa KKN 01 Unisa Kuningan yang berlokasi di Desa Cileuleuy Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan, membuat handsanitizer dengan bahan dasar daun sirih.
“Saat ini penyebaran virus corona atau covid- 19 di Indonesia membuat sebagian masyarakat panik. Dalam mengantisipasi agar penyebaran covid-19 tidak meluas, masyarakat dihimbau untuk dapat melaksanakan protokol kesehatan,” kata Agung Mulyawan selaku Ketua Kelompok 01 KKN Unisa Kuningan pada Kuninganonline.com, Selasa (15/09/2020).
Diterangkannya, masyarakat dihimbau untuk menerapkan protokol kesehatan seperti selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, namun handsanitizer nampaknya tetap diperlukan untuk segala kondisi.
“Dipekerjaan maupun perjalanan karena stoknya yang langka kita dapat membuat sendiri dirumah dengan dengan bahan-bahan sederhana, dengan menggunakan daun sirih dan jeruk nipis,” terangnya.
Lebih jauh, sambung Agung menjelaskan, untuk cara pembuatan handsanitizer tersebut adalah ambil 50gr daun sirih, kemudian cuci bersih dan ditiriskan supaya kering. Selanjutnya,dipotong kecil-kecil dan panaskan air 200ml, lalu tuangkan air panas kedaun sirih yang sudah dipotong-potong.
“Setelah itu, rendam kemudian stim dalam panci dengan api kecil selama kurang lebih 30 menit, lalu disaring hingga dapat ekstra air, kemudian tambahkan air perasan jeruk nipis, aduk dan tambahkan air secukupnya, agar hasilnya tidak berwarna pada saat penyaringan ditunggu sampai dingin. Jeruk nipis kita masukkan dalam wadah penyaringan, kemudian daun sirih disaring sehingga warnanya akan bening,” jelasnya.
Menurutnya, olahan daun sirih ini dibuat menjadi hansanitizer. Setelah proses selesai, mahasiswa kelompok KKN 01 Unisa Kuningan kemudian membagikannya kepada warga sekitar agar dapat digunakan dalam aktivitas sehari – hari.
“Setelah melalui proses pembuatan handsanitizer dari daun sirih, kelompok KKN 01 Unisa Kuningan kemudian membagikannya kepada warga agar digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat dan selalu tetap terapkan protokol kesehatan,” pungkasnya. (AS/red)