KUNINGAN ONLINE – DPD Partai Golkar Kabupaten Kuningan menyambut baik kemungkinan koalisi dengan partai Gerindra. Hal ini ditingkat pusat Golkar dan Gerindra berkoalisi saat pengusung Prabowo-Gibran pada Pilpres kemarin.
Demikian disampaikan oleh Ketua DPD Golkar Kabupaten Kuningan, Asep Setia Mulyana. Kunjungan Gerindra ke kantor DPD Golkar tindak lanjut dari sebelumnya.
“Ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kami ke sana. Kami akan menjajaki secara intens koalisi dengan Partai Gerindra ke depan,” ujar Asep, Sabtu (8/6/2034).
Asep menyebut bahwa Golkar tengah melakukan penjaringan calon di Kabupaten Kuningan. Ada dua nama yakni dirinya sendiri dan Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar, namun belum lama ia mengajukan pengunduran diri dari pencalonan.
“Ada dua nama yang sedang dijaring. Saya pribadi mengundurkan diri, tetapi belum ada tindak lanjut dari DPP apakah satu nama atau dua nama yang akan diusung. Kami menunggu keputusan DPP,” sebutnya.
Ia juga menekankan bahwa dirinya ingin membuat tradisi baru di Golkar Kuningan. Yakni langkah politik yang diambil tidak maju baik di Pileg maupun Pilkada.
“Biasanya ketua partai mencalonkan diri baik di legislatif maupun eksekutif. Namun, saya mencoba untuk tidak menjalankan itu. Sebagai ketua partai, saya harus memandu kebijakan partai ke depan,” jelas Asep.
Saat ini, partai masih melakukan survei untuk menentukan calon yang akan direkomendasikan.
“Kami masih dalam tahap survei. DPP belum memutuskan siapa yang akan direkomendasikan oleh Partai Golkar. Saya berharap Golkar dan Gerindra bisa berkoalisi di Kabupaten Kuningan,” tambahnya.
Asep juga menekankan pentingnya koalisi antara partai-partai di tingkat lokal.
“Koalisi ini bukan hanya antar partai, tetapi juga antar pasangan calon. Jika digabungkan, Partai Golkar dengan tujuh kursi dan Gerindra dengan enam kursi sudah cukup untuk mencalonkan pasangan dengan minimal sepuluh kursi,” tuturnya.
Golkar Kuningan kini menunggu rekomendasi dari DPP mengenai siapa yang akan diusung.
“Saya berharap rekomendasi tersebut keluar pada saat pendaftaran di bulan Juli nanti. Mudah-mudahan rekomendasi jatuh pada salah satu calon yang disurvei oleh Partai Golkar, sehingga kita bisa menentukan pasangan calon dan wakilnya,” pungkasnya. (OM)